Sukses

New Man, Ikon Protokol Kesehatan Beraksi Saat Tahun Baru di Surabaya

New Man bertugas mempromosikan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah cara dilakukan untuk sosialisasi protokol kesehatan kepada masyarakat sehingga dapat menekan penyebaran COVID-19.  Salah satunya membuat ikon protokol kesehatan.

Hal ini dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya, Irvan Widyanto menuturkan, pihaknya mengerahkan new man pada 1 Januari 2021.

New Man bertugas mempromosikan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun. New man mulai beraksi di Kebun Binatang Surabaya, Royal Plaza dan Tunjungan Plaza mulai pukul 08.00 WIB.

"Promotif protokol kesehatan untuk warga supaya tidak teledor 3M," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, ditulis Sabtu, (2/1/2021).

Adapun sosok di balik New Man ini adalah M.Yunus. Ia camat Sawahan. Sebelumnya, ikon new man ini menyapa warga Surabaya lewat media baliho, media sosial hingga mural. Pada 1 Januari 2021, new man mulai beraksi keliling KBS dan mal.

"Ayo dulur-dulur (suadara-suadara), tetap dijaga protokol kesehatannya, maskernya jangan diplorot, jaraknya dijaga, cuci tangan dengan sabun, karena COVID-19 ini belum selesai. Ayo kita lawan COVID-19 ini bersama-sama," kata new man yang diperankan oleh Camat Sawahan M. Yunus saat keliling KBS, dilansir dari Antara.

Sosok new man yang unik, dengan kepala plontos dan perut buncit, dibalut dengan pakaian hijau dan kaos tangan serta sepatu oranye sembari memakai masker, ternyata menyita perhatian para pengunjung KBS dan Tunjungan Plaza (TP) 5. Mereka tampak kaget dan beberapa langsung mengabadikan sosok berwarna hijau itu.  

Tiba di KBS, dia langsung menyapa para pengunjung dan meminta untuk selalu disiplin menjaga protokol kesehatan. Bahkan, ia juga memberikan dan memakaikan masker kepada anak-anak yang terlihat tidak memakai masker. 

"Maaf ya dik, new man pakaikan masker ya," kata Sang New Man kepada para pengunjung KBS sembari memakaikan masker.  

Setelah itu, ia terus keliling menyusuri berbagai wahana dan kandang satwa di KBS itu. Selama keliling, ia tak henti-henti mensosialisasikan protokol kesehatan dengan menggunakan pengeras suara. 

Usai keliling KBS, new man pun bergeser menuju Mal TP 5 Surabaya. Di mal besar yang ada di tengah kota itu, ia langsung mensosialisasikan protokol kesehatan dengan pengeras suaranya. Sosok ya yang unik itu langsung menyita perhatian para pengunjung mal.

Mereka pun tampak memperhatikan sosialisasi yang disampaikan Sang New Man.  Oleh karena itu, ia juga mengajak kepada warga Kota Surabaya untuk terus disiplin menjaga protokol kesehatan. Apalagi, saat ini sudah ada Perwali 67 yang memberlakukan denda bagi pelanggar protokol kesehatan sebesar Rp150 ribu. 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bakal Sasar Pasar Tradisional

Wakil Sekretaris IV Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya yang sekaligus Kepala BPB Linmas, Irvan Widyanto, mengaku sengaja beraksi bersama new man ke KBS dan Mal saat ini karena momennya tepat, yaitu momen New Year dan ada New Man.

Oleh karena itu, kata dia, yang disasar saat ini adalah tempat-tempat yang banyak dikunjungi warga pada saat libur tahun baru ini.

"Rencananya nanti kami juga akan sasar pasar-pasar tradisional dan tempat kerumunan lainnya," kata Irvan yang sejak awal mendampingi new man.  

Mantan Kasatpol PP Surabaya ini juga memastikan selain sosialisasi protokol kesehatan, ia bersama jajaran Linmas juga membagi-bagikan masker kepada para pengunjung KBS dan Mal TP 5 Surabaya. 

"Tadi kami bagi-bagi sekitar 1.000 masker, baik masker anak-anak maupun dewasa. Kami berharap warga tidak kendor dalam menjaga protokol kesehatan. Menurut kami, vaksin terbaik adalah perubahan perilaku dengan biasakan yang tidak biasa, dengan cara itu, Insya Allah COVID-19 di Surabaya akan segera selesai," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.