Sukses

300 Keluarga di Pamekasan Mundur sebagai Penerima PKH, Kenapa?

Umumnya, peserta PKH yang mengundurkan diri tergolong rumahnya bagus, tetapi saat program dicanangkan mengaku kurang mampu dan perlu mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Liputan6.com, Surabaya - Sedikitnya 300 keluarga penerima manfaat di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, mengundurkan diri sebagai penerima bantuan Program Keluarga Harapan atau PKH setelah pemerintah daerah menempeli stiker di rumah-rumah mereka.

"Mereka mundur dari kepesertaan PKH karena mengaku malu dengan adanya stiker yang tertempel di rumahnya yang menyebutkan bahwa yang bersangkutan menerima bantuan," kata Koordinator Pendamping PKH Pamekasan Hanafi di Pamekasan, seperti dikutip Antara, Minggu (10/1/2021).

Umumnya, peserta PKH yang mengundurkan diri tergolong rumahnya bagus, tetapi saat program dicanangkan mengaku kurang mampu dan perlu mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Program pemasangan stiker di rumah-rumah warga peserta PKH itu saat pemerintah memberikan bantuan khusus, berupa kebutuhan bahan pokok.

Penempelan dilakukan oleh petugas gabungan dari Dinas Sosial Pamekasan, TNI, dan polisi, serta petugas pendamping PKH di masing-masing kecamatan.

Pemasangan stiker kepada peserta PKH yang menerima bantuan sosial ini sebagai upaya pemerintah agar penerima bantuan diketahui oleh banyak orang, sehingga kontrol atas penyalahgunaan bisa lebih ketat.

"Dan ini juga sesuai dengan arahan Bupati Pamekasan Baddrut Tamam agar data penerima bantuan terverifikasi dengan jelas dan publik bisa melakukan kontrol secara langsung," katanya..

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

15.175 Keluarga Dinilai Mampu

Dengan adanya tambahan 300 keluarga penerima manfaat (KPM) yang mengundurkan diri ini, maka total jumlah keluarga peserta PKH yang mengundurkan diri di Pamekasan bertambah.

Sebelumnya pada akhir 2020, Dinas Sosial Pemkab Pamekasan merilis, sebanyak 15.175 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Progam Keluarga Harapan (PKH) yang tergraduasi atau keluar dari kepesertaan PKH, karena dinilai telah mampu dan mandiri secara ekonomi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.