Sukses

Lamongan Kembali Terendam, Bupati Minta PUPR Selesaikan Banjir Bengawan Solo

Banjir juga diakibatkan intensitas curah hujan yang tinggi dan terjadi hampir merata di wilayah Lamongan.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan meminta pemerintah pusat membantu mempercepat penanganan banjir di Bengawan Jero yang sudah menggenangi sedikitnya 7.726 rumah penduduk yang tersebar di 42 desa.

Bupati Lamongan Fadeli di Lamongan, Senin (18/1/2021) mengatakan, pemkab telah mengirim surat permohonan dukungan percepatan penanganan banjir di wilayah Bengawan Jero kepada pemerintah pusat untuk segera merealisasikan Perpres Nomor 80 Tahun 2019 soal penanganan banjir Bengawan Solo.

Surat itu dikirimkan beberapa hari lalu kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta ditembuskan kepada Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR di Jakarta, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo di Surakarta, dan Gubernur Jawa Timur, dilansir dari Antara.

Fadeli mengatakan perlu adanya langkah konkret percepatan realisasi dalam Perpres Nomor 80 Tahun 2019 terkait Penanganan Rehabilitasi Daerah Irigasi Bengawan Jero dan Percepatan Penuntasan Saluran Primer Daerah Irigasi Bengawan Jero (lanjutan saluran primer Intake Babat Barrage), termasuk perlunya penanganan pasca banjir (darurat) infrastruktur jalan dan jembatan.

"Penanganan banjir ini memiliki peran dan arti yang sangat penting, kaitannya dengan penyediaan air baku irigasi dan drainase serta kegiatan pertanian, dimana sampai saat ini penanganannya masih terkendala infrastruktur yang belum terpenuhi," katanya di Lamongan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

7 Kecamatan di Lamongan Terdampak Banjir

Ia berharap surat yang telah dikirim Pemkab Lamongan bisa mendapat dukungan dari pemerintah pusat dan provinsi dalam percepatan penyelesaian permasalahan banjir di Bengawan Jero.

Sementara itu, Bengawan Jero yang sudah tidak mampu menampung luapan debit banjir dari anak-anak sungai yang mengalir dari wilayah selatan dan tengah Kabupaten Lamongan, hal ini mengakibatkan banjir di beberapa Kecamatan di Lamongan, yakni Pucuk, Maduran, Karanggeneng, Kalitengah, Turi, Karangbinangun, Glagah.

Banjir juga diakibatkan intensitas curah hujan yang tinggi dan terjadi hampir merata di wilayah Lamongan, sehingga menyebabkan peningkatan kenaikan debit air yang masuk di wilayah Bengawan Jero.

Pemkab Lamongan juga telah mengupayakan berbagai hal untuk percepatan penanganan banjir dengan melakukan pembersihan gulma enceng gondok bersama TNI, Polri, dan masyarakat di sepanjang anak sungai menuju Bengawan Jero.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.