Sukses

Pedagang Grosir di Surabaya Kompak Mau Bikin Lapak Online

Laman akan dibuat dalam waktu dekat untuk mendorong penjualan daring dan berharap perkumpulan ini bisa menjadi wadah silaturahmi.

Liputan6.com, Surabaya - Perkumpulan Pedagang Pusat Grosir Surabaya (P3GS) berencana membuat laman atau website untuk mendorong penjualan daring, seiring adanya pandemi Covid-19 membuat omzet sejumlah pedagang turun drastis hingga mencapai 70 persen.

"Pandemi mengakibatkan omzet pedagang menurun drastis. Untuk menggairahkan pendapatan pedagang di sini, paguyuban tidak hanya mendorong penjualan secara luring, tapi juga daring dengan menggandeng beberapa pemegang kebijakan dan membuat laman khusus pedagang PGS," kata Ketua Umum (Ketum) P3GS, H Sujianto SH di Surabaya, Kamis, 21 Januari 2021.

Sujianto dalam acara peresmian Kantor Sekretariat P3GS mengatakan saat ini dari 1.450 pedagang PGS, sebanyak 50 persen sudah tergabung menjadi anggota dan akan didorong terus jumlah anggotanya dengan tujuan meningkatkan perekonomian pedagang, dilansir dari Antara.

"Kami akan membawa pedagang tradisional menuju era digital, yakni meningkatkan perekonomian pedagang dengan mendorong mereka untuk memasarkan produk secara daring," katanya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Wadah Silaturahmi

Sekretaris P3GS, Nicky mengatakan, laman akan dibuat dalam waktu dekat untuk mendorong penjualan daring dan berharap perkumpulan ini bisa menjadi wadah silaturahmi antarpedagang sekaligus meningkatkan omzet pedagang yang turun akibat pandemi.

"Kami sepakat mendongkrak penjualan secara daring, yakni membawa pedagang tradisional menuju era digital," katanya.

Sementara itu, P3GS merupakan organisasi dengan izin dari Kemenkumhan RI Nomor AHU-0010299.AH.01.07.Tahun 2020 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Pedagang Pusat Grosir Surabaya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.