Sukses

Disabilitas di Kota Malang Diusulkan Prioritas Terima Vaksin Covid-19

Perwakilan Disabilitas dimasukkan dalam tokoh publik disuntik vaksin Covid-19 secara simbolik saat vaksinasi tahap pertama di Kota Malang

Liputan6.com, Malang - Penyandang disabilitas diusulkan turut masuk dalam prioritas penerima vaksin Covid-19 di Kota Malang. Perwakilan kelompok ini direncanakan dilibatkan secara simbolis saat vaksinasi tahap pertama dimulai pada awal Februari mendatang.

Wali Kota Malang, Sutiaji mengusulkan ada perwakilan dari kelompok penyandang disabilitas turut dilibatkan bersama sejumlah tokoh publik lainnya yang akan menerima vaksin Covid-19 secara simbolis.

“Kami sudah meminta Dinas Kesehatan agar saat vaksinasi pertama nanti ada dari perwakilan disabillitas,” kata Sutiaji di Malang, Selasa, 26 Januari 2021.

Pemkot Malang sebelumnya telah merencanakan ada 10 orang di kota itu akan disuntik vaksin pada awal Februari sebagai simbolik. Menandai vaksinasi tahap pertama di Kota Malang. Namun, jumlah itu direncanakan ditambah 3 orang lagi, sehingga total ada 13 orang.

“Ada usulan memasukkan lagi tokoh agama dan tokoh disabilitas tuna netra,” kata Sutiaji.

Secara keseluruhan di Kota Malang ada 2.927 penyandang disabilitas di Kota Malang. Mereka diharapkan masuk dalam kelompok prioritas daftar penerima vaksin. Apalagi banyak di antara mereka bekerja di layanan jasa dan rentan tertular.

“Mudah-mudahan bisa masuk dalam prioritas pertama penerima vaksin,” ujar Sutiaji.

Sebanyak 10.240 dosis vaksin Covid-19 telah tiba di Kota Malang pada Senin kemarin. Seluruhnya disimpan di kantor Dinas Kesehatan sambil menunggu intruksi lanjutan dari Dinas Kesehatan jawa Timur tentang jadwal pelaksanaan vaksinasi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Libatkan Disabilitas

Pemkot Malang sendiri menggandeng kelompok penyandang disabilitas dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Mereka diminta memberi masukan ke pemkot agar juga mendapatkan hak dan fasilitas yang sama seperti publik lainnya.

“Kami minta gagasan, sumbang saran. Ini upaya kami memperoleh informasi agar apa yang jadi kebutuhan disabiltas bisa terakomodir,” ujar Sutiaji.

Perwakilan kelompok disabilitas itu diundang dalam kegiatan Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Malang tahun 2022. Mereka duduk bersama di Ngalam Comand Center (NCC), Balai Kota Malang.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.