Sukses

Didera Pandemi Covid-19, Surabaya Carnival Nigh Market Berhenti Beroperasi

Berdiri sejak enam tahun yang lalu, Surabaya Carnival Nigh Market (SCNM) kini sudah rata dengan sisa-sisa reruntuhan dan batu paving yang tertata tinggi.

Liputan6.com, Surabaya - Salah satu tempat wisata di Surabaya 'runtuh'  diduga akibat pandemi Covid-19. Berdiri sejak enam tahun yang lalu, Surabaya Carnival Nigh Market (SCNM) kini sudah rata dengan sisa-sisa reruntuhan dan batu paving yang tertata tinggi.

"Tidak beroprasi sejak Maret 2020, beberapa wahana juga telah di pindahkan ke Jatim Park 3. Tidak ada SCNM lagi karena sudah dipindahkan semua," ungkap penjaga SCNM, Agus Susanto, Selasa (26/1/2021).

Hal senada juga disampaikan mantan Staf Entertain SCNM, Andre Yanuar. Dia mengingat kenangan lamanya bersama kawan-kawan seperjuangannya ketika SCNM masih hidup.

"Banyak kenangan di dalamnya, saya jadi ingat bagaimana menyusun konsep pertunjukan untuk menghibur orang-orang," katanya.

Andre mengaku sedih dengan pensiunnya tempat wisata yang sempat menjadi ikon Surabaya ini.

"Banyak kenangan dan mimpi yang ikut terkubur bersama kemeriahan panggung, kostum, make up, dan teriakan pengunjung ketika bermain di wahana," ujarnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Wisata Alternatif

SCNM merupakan tempat wisata alternatif bagi keluarga ketika berlibur di Surabaya. Lampu-lampu warna-warni ketika malam hari yang memanjakan mata pengunjung kini sudah tiada.

Berbagai atraksi dan wahana yang bisa dimainkan dari kalangan anak-anak hingga dewasa di tempat ini satu persatu juga mulai hilang. Kini hanya meninggalkan kenangan bagi warga Kota Surabaya.

Lahan seluas 14 hektare ini hanya dipenuhi tumpukan reruntuhan bangunan. Sewa selama 20 tahun juga harus berhenti di awal tahun 2021. Terlihat penjaga dan kendaraan besar yang keluar masuk mengangkuti material dan para pekerja yang membongkar beberapa bagian wahana.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.