Sukses

Khofifah Ingin Trauma Center RSUD Soedono Madiun Jadi Referensi Nasional

Setelah diresmikan, Khofifah gedung trauma center milik Pemprov Jatim itu ke depannya dapat menjadi rumah sakit rujukan dari rumah sakit di sekitar Madiun, khususnya kasus trauma.

Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong gedung Trauma Center di RSUD dr. Soedono Madiun tak hanya sebagai layanan unggulan di rumah sakit setempat, namun juga sebagai pusat referensi terhadap penanganan trauma secara nasional.

"Setiap rumah sakit pemprov kami dorong untuk memiliki center of excellence atau pusat unggulan tersendiri. Nah, di Soedono ini ada Trauma Center. Harapannya, bisa menjadi layanan trauma terbaik, tak hanya bagi warga Jatim saja, tapi juga seluruh Indonesia," ujar Khofifah saat meresmikan Gedung Trauma Center dan Intensive Care RSUD dr Soedono di Madiun, seperti dikutip dari Antara, Rabu (4/2/2021).

Setelah diresmikan, gedung trauma center milik Pemprov Jatim itu ke depannya dapat menjadi rumah sakit rujukan dari rumah sakit di sekitar Madiun, khususnya kasus trauma, baik trauma kepala, tulang, dan lainnya.

Sedangkan untuk keberadaan gedung Intensive Care, Khofifah berharap dapat meningkatkan pelayanan di RSUD dr Soedono Madiun. Apalagi, fasilitas kesehatan di dalamnya cukup lengkap serta didukung dengan tenaga medis yang profesional.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Telan Biaya Rp 263 Miliar.

Plt Direktur RSUD dr Soedono Madiun Hafidin Ilham menjelaskan bahwa pembangunan gedung Trauma Center dan Intensive Care dimulai sejak 2016. Gedung berlantai delapan itu dibangun dengan biaya Rp263 miliar.

"Selama ini Soedono telah menjadi rujukan pasien dari berbagai rumah sakit di sekitar kita. Namun, karena terkendala ruangan, kami sering menolak pasien. Dengan adanya gedung baru yang dilengkapi ruang rawat inap lebih banyak ini diharapkan mampu menampung lebih banyak pasien rujukan," kata dr Ilham.

Lantai 1 dimanfaatkan untuk Instalasi Gawat Darurat (IGD), lantai 2 untuk fasilitas layanan OK Emergency-Cath Lab. Lantai 3 untuk fasilitas pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (Ponek)-NICU.

Lantai 4 untuk fasilitas pelayanan "High Care Unit" (HCU) dan ruang observasi darurat (ROD). Selanjutnya lantai 5 untuk fasilitas HCU-skill lab, lantai 6 untuk ruang fasilitas ICU-ICCU, lantai 7 untuk ruang operasi khusus elektif, dan lantai 8 untuk ruang operasi (OK) elektif.

Selain memiliki gedung Trauma Center dan Intensive Care, RSUD dr Soedono Madiun juga memiliki fasilitas pelayanan kateterisasi jantung. Diperkirakan pertengahan tahun ini, layanan tersebut dapat beroperasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.