Sukses

Kepala Puskesmas di Probolinggo Meninggal Akibat Covid-19

Menurutnya, semangat dan ikhtiar Syaiful Bahri patut ditiru dalam mengawal seluruh program kegiatan, khususnya penanganan COVID-19 di Kabupaten Probolinggo.

Liputan6.com, Probolinggo - Kepala Puskesmas Gending Kabupaten Probolinggo Syaiful Bahri meninggal terkonfirmasi positif COVID-19 di RS Lavalette Malang.

"Saya sangat kehilangan seorang tenaga kesehatan yang memiliki semangat, komitmen dan berintegritas terhadap kesehatan dalam melaksanakan program visi misi kami dalam hal penanganan COVID-19," kata Bupati Probolinggo P Tantriana Sari dikutip dari Antara, Kamis (11/2/2021).

Menurutnya, semangat dan ikhtiar Syaiful Bahri patut ditiru dalam mengawal seluruh program kegiatan, khususnya penanganan COVID-19 di Kabupaten Probolinggo.

"Semoga amal ibadah selama hidupnya diterima oleh Allah SWT dan diampuni segala dosa-dosanya. Untuk keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan ketabahan dan kekuatan dalam hidupnya. Amin," tuturnya.

Syaiful Bahri merupakan pejuang kesehatan yang diberikan amanah sebagai Kepala Puskesmas Gending untuk mengikhtiarkan kesehatan dan diamanahi sebagai Koordinator PIC Rumah Isolasi COVID-19 Sari Indah atau Rumah Sehat Satgas Penanganan COVID-19 yang berada di Desa Pajurangan Kecamatan Gending sejak lima bulan terakhir..

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Belum Sempat Divaksin

Pria berusia 54 tahun itu meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Lavalette Malang dan sempat dirawat di RSUD dr. Moh. Saleh Kota Probolinggo.

Dokter Syaiful Bahri belum sempat menerima vaksin karena terpapar virus corona terlebih dahulu sebelum vaksin Sinovac datang di Kabupaten Probolinggo.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, jumlah yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 2.905 kasus dengan keterangan 117 kasus aktif yang masih dirawat dan menjalani isolasi, sebanyak 2.626 kasus sembuh dan 162 kasus meninggal dunia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.