Sukses

Wali Kota Madiun: ASN Liburan Imlek di Rumah Saja

Dengan mematuhi aturan tersebut pihaknya berharap dapat mengurangi kasus COVID-19 di Kota Madiun secara signifikan.

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Madiun Maidi mengimbau aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Madiun menggunakan waktu libur Imlek untuk berkumpul bersama keluarga di rumah. Serta, menghindari keramaian guna mengantisipasi penyebaran COVID-19.

"Intinya pemerintah pusat memberikan keselamatan warga, keselamatan masyarakat, dan kesehatan masyarakat itu paling penting. Sehingga harapannya, ASN dan non-ASN memberikan contoh yang baik untuk tidak bepergian ke luar kota selama libur," katanya dikutip dari Antara, Jumat (12/2/2021).

Dengan mematuhi aturan tersebut pihaknya berharap dapat mengurangi kasus COVID-19 di Kota Madiun secara signifikan.

Sesuai data, di Kota Madiun kasus COVID-19 hingga Kamis (11/2) mencapai 1.219 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 1.023 orang di antaranya telah sembuh, 56 orang lainnya masih dalam perawatan, 58 orang isolasi mandiri, dan 82 orang meninggal dunia dunia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dilarang Bepergian

Dia menyatakan, Selama Imlek pegawai Pemkot Madiun, terutama ASN, dilarang bepergian ke luar kota. Aturan ini berlaku selama tanggal 11-14 Februari 2021.

Menurut Maidi, aturan itu diperkuat dengan adanya Surat Edaran Nomor 800/458/401.201/2021. Yakni, tentang pembatasan kegiatan bepergian ke luar daerah bagi pegawai negeri setempat. Surat edaran itu juga merujuk pada peraturan Menpan RB dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Ia mengatakan melalui SE itu dimaksudkan ASN dan non-ASN agar menjadi contoh dan mengajak keluarga serta masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya untuk mematuhi aturan tersebut.

Apabila tetap melanggar ketentuan dalam SE tersebut, siap-siap akan dikenai sanksi disiplin pegawai dan menjalani uji usap.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.