Sukses

Rumah Warga Isolasi Mandiri di Surabaya Akan Ditempeli Stiker

Harapannya, lanjt Irvan, warga yang ada di sekitar rumah tersebut dapat saling menjaga serta melindungi keluarga yang sedang melakukan isoman.

Liputan6.com, Surabaya - Wakil Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Irvan Widyanto mengatakan, demi melindungi keluarga yang sedang isolasi mandiri dan warga di sekitar, pihaknya telah menyiapkan stiker sebagai penanda.

"Ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi dan melindungi keluarga isoman dan warga sekitar agar terhindar dari penularan Covid-19," ujarnya, Kamis (18/2/2021).

Kepala BPB dan Linmas Kota Surabaya ini juga menjelaskan, pemasangan tanda isolasi mandiri dilakukan ketika terdapat kasus konfirmasi positif dalam satu keluarga. Serta, mengharuskan anggota keluarga/kontak erat isolasi mandiri dengan pengawasan hingga hasil swab PCR keluar.

"Kalau di daerah lain mungkin menggunakan bendera dan sebagainya. Kalau di Surabaya itu kita lebih perlindungan terhadap individu yang ada di situ," ucapnya.

Harapannya, lanjt Irvan, warga Surabaya yang ada di sekitar rumah tersebut dapat saling menjaga serta melindungi keluarga yang sedang melakukan isoman. Selain itu pula warga di sekitar diharapkan dapat membantu memonitor dan ikut mengawasi.

"Warga di sekitar dapat ikut menjaga jangan sampai dia (keluarga yang isoman) keluar rumah atau jangan sampai ada apa-apa dan sekaligus mungkin memberikan bantuan makanan atau apa," ujarnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dibagikan Pengurus Kampung Tangguh

Irvan menyatakan, rencananya stiker ini akan dibagikan kepada setiap pengurus Kampung Tangguh di Surabaya. Nantinya penempelan stiker ke rumah-rumah keluarga yang melakukan isoman dilakukan sendiri oleh warga atau pengurus kampung.

"Rencananya paling lambat minggu depan (stiker) kita bagikan," ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.