VIDEO: Polisi Tingkatkan Pengamanan di Desa Miliarder Sumurgeneng Tuban
Video warga Desa Sumurgeneng, Tuban, yang memborong mobil viral di media sosial. Mereka mendadak menjadi miliarder usai tanahnya dibeli Pertamina untuk proyek kilang minyak. Semenjak viral, anggota Kepolisian Sektor Jenu, Polres Tuban, ikut terjun mengamankan wilayah. Mereka mengantisipasi adanya gangguan Kamtibmas di desa tersebut. Berikut seperti dilansir pada Fokus, (20/2/2021).
Sejumlah anggota Polisi Sektor Jenu, Polres Tuban, kini kerap tampak melakukan patroli, berkeliling secara rutin di kampung miliarder, Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Hal ini dilakukan setelah dalam sepekan ini kampung yang dulunya kampung tani, kini mendadak viral menjadi kampung miliarder.
Warga kampung ini menjadi miliarder setelah adanya pembebasan lahan mereka oleh Pertamina, untuk dijadikan kilang minyak. Kini warga berharap, pihak keamanan setempat menggiatkan pengamanan di desa mereka.
"Setelah diviralkan ini dari pihak keamanan senantiasa lebih efektif untuk patroli di kampung kami, di samping itu juga warga kami sendiri, warga masyarakat Desa Sumurgeneng untuk sedikit menggiatkan lagi pos-pos ronda," ungkap Riyanto, Warga Kampung Miliarder.
"Dengan adanya viral itu sangat-sangat rentan, pelaku-pelaku kejahatan, dia akan nyerang, dia akan bidik ke sasaran, tentunya mereka harus waspada, kemudian anggota kami sudah kita libatkan yang pakaian preman reserse intel, melekat terus, kemudian yang pakaian dinas juga patroli siang malam, tentunya antisipasi kriminalitas," terang AKP Rukimin, Kapolsek Jenu.
Desa Sumurgeneng, menjadi viral setelah video yang merekam ratusan warganya beramai-ramai membeli mobil mewah, beredar di dunia maya. Warga bak mendapat durian runtuh dari PT. Pertamina, setelah menjual tanah mereka untuk dijadikan kilang minyak.
Sejak dimulainya pencarian lahan oleh Pertamina, hingga kini tercatat 176 warga yang membeli mobil baru. Tercatat 225 warga yang awalnya petani tulen, kini menjadi miliarder setelah menerima pembayaran ganti rugi lahan, sebesar Rp 8 miliar hingga Rp 26 miliar. Uang pembayaran lahan digunakan untuk berbagai kepentingan, di antaranya mencari lahan pengganti di luar desa dan investasi.
RingkasanVideo Terkait
-
Tanggapan Santai Kiesha Alvaro Soal 'SIKSA NERAKA' Yang Dilarang Tayang Di Brunei & Malaysia
Hiburan 13 Jan 2024, 13:55 WIB -
Indra Bekti & Rendy Kjaernett Akui Rumah Tangga Mereka Kembali Utuh Karena Dhila & Lady
Hiburan 12 Jan 2024, 16:16 WIB -
Gorgeus 5, Anak Selebriti Papan Atas Tampil Jadi 1 Band Di Konser Raya HUT Indosiar
Hiburan 12 Jan 2024, 14:08 WIB
-
VIDEO: Ambil Uang Tunai di Mesin ATM Hanya Bermodalkan KTP, Emang Bisa?
Cek Fakta Baru saja -
VIDEO: Hoaks Ledakan Dahsyat Gunung Anak Krakatau
Cek Fakta Baru saja -
VIDEO: Benarkah Menggabungkan Jari Telunjuk dan Kelingking Bisa Deteksi Stroke?
Cek Fakta Baru saja -
VIDEO: Kiprah Cemerlang Indonesia di Specialty Coffee Expo 2024
Nasional Baru saja -
VIDEO: Menurunnya Minat Pembeli serta Harga Jual Anjlok, Pedagang Pepaya Kecewa Buang Buah ke Jalan
Nasional 3 menit yang lalu -
VIDEO: Presiden Jokowi Sanjung Timnas Indonesia U-23 Usai Kemenangan atas Korea Selatan
Sepak Bola 7 menit yang lalu -
VIDEO: Respect! Shin Tae Yong Salami Pemain Korsel U-23 Usai Ditumbangkan Timnas Indonesia
Sepak Bola 30 menit yang lalu -
VIDEO: Pendiri Sriwijaya Air Hendri Lie dan Adiknya Jadi Tersangka Baru Korupsi Timah
Nasional 50 menit yang lalu -
Bisma Rocket Rockers Unggah Klarifikasi Atas Tudingan Beri Uang Makan Rp 8 Ribu Untuk Anak
Hiburan 2 jam yang lalu -
VIDEO: Pengesahan Bantuan Militer bagi Israel dan Bantuan Kemanusiaan bagi Gaza
Internasional 2 jam yang lalu -
VIDEO: Melihat Lebih Dekat Produksi Motor Listrik Polytron
Otomotif 3 jam yang lalu -
VIDEO: Konflik di Perbatasan Memanas, Israel dan Hizbullah Saling Serang
Internasional 3 jam yang lalu -
Galih Loss Akui Buat Video Lecehkan Kalimat Taawudz Untuk Menghibur, Polisi: Demi Dapat Endorse
Hiburan 13 jam yang lalu -
VIDEO: Sedang Tidur, Satpam Kantor DPRD Tanjungbalai Diserang Beruk Liar
Nasional 14 jam yang lalu