Sukses

Terima Bantuan Alat Medis Covid-19 dari Kemensos, Eri Cahyadi: Untuk Nakes 

Menurut Eri, untuk saat ini salah satu fokus tujuannya adalah dapat menyelesaikan persoalan wabah global.

Liputan6.com, Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya menerima puluhan ribu alat medis Covid-19, berupa masker medis dan cairan pembersih tangan. Bantuan diberikaj langsung Menteri Sosial Tri Rismaharini kepada wali kota Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya, Minggu (28/2/2021).

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, bantuan ini akan diinput dengan data Surabaya Peduli Bencana dan Peduli Covid-19 milik Pemkot Surabaya. Selain itu, bantuan tersebut akan didistribusikan kepada tenaga kesehatan (nakes) yang ada di Kota Surabaya.

"Apabila kebutuhan nakes sudah mencukupi, akan kita bagikan kepada warga," kata Wali Kota Eri Cahyadi seperti dikutip dari Antara.

Adapun puluhan kardus bantuan dari kemensos yang tertata di depan halaman Balai Kota Surabaya meliputi sebanyak 448 karton dengan total 10.752 botol cairan pembersih tangan dan masker medis berjumlah 25 karton dengan total 50 ribu pieces.

Menurut Eri, untuk saat ini salah satu fokus tujuannya adalah dapat menyelesaikan persoalan wabah global. Bahkan ia menyebut, hingga detik ini beberapa kelurahan dinilai sudah zona hijau atau nol kasus.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bantuan Warga

"Tinggal beberapa titik kelurahan yang belum hijau kita arahkan ke sana. Sambil pencegahan yang kita lakukan supaya yang hijau tidak bergerak naik. Lalu yang zona orange bergerak hijau kita akan fokus ke sana," ujarnya.

Sementara itu, Mensos Tri Rismaharini menambahkan, sebenarnya bantuan itu merupakan bantuan warga yang belum sempat diberikan kepada Pemkot Surabaya.

"Kita baru sempat serahkan hari ini karena beberapa minggu lalu harus berkelling mulai berbagai kota yang ada di Indonesia," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.