Sertifikasi Aset Pemkot Surabaya Ditargetkan Tuntas 2023

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menargetkan seluruh aset Pemkot Surabaya sudah tersertifikasi pada 2023.

"Sudah keluar sertifikat dan peta bidang sehingga tinggal memeruskan saja. Ini akan terus kami lakukan karena jumlahnya ribuan," kata Eri Cahyadi saat  penyerahan Peta Bidang Tanah (PBT) dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) I dan II di Balai Kota Surabaya, Kamis (4/3/2021) seperti dikutip dari Antara.

Eri Cahyadi menyebut seluruh aset pemkot yang saat ini belum tersertifikat akan segera bersertifikat. Jika dihitung sebenarnya akan rampung pada tahun 2025 tetapi dilakukan percepatan menjadi 2023.

Pada kesempatan itu, BPN 1 menyerahkan sembilan sertifikat yang akan dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Surabaya serta 14 Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan yang dikelola oleh Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah (DPBT) Surabaya.

Sedangkan untuk BPN II menyerahkan sebanyak 486 PBT dengan rincian yakni 39 dikelola DPBT dan DPUBMT 447 PBT. Berikutnya 23 Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan.

Mengingat jumlah persil yang cukup banyak maka dipastikan akan semaksimal mungkin rampung percepatan pada tahun 2023 mendatang. Termasuk sertifikat untuk jalan, tanah maupun fasiltas umum (fasum) yang diserahkan pengembang kepada pemerintah.

"Paling tidak sudah keluar PBT-nya dahulu supaya bisa dimanfaatkan untuk masyarakat. Sebenarnya kalau dihitung penyelesaiannya bisa sampai tahun 2025 tetapi kita percepat dengan dukungan dari berbagai pihak," katanya.

Tidak hanya itu, lanjut dia, orang nomor satu di Kota Surabaya ini memastikan minimal sudah keluar peta bidang agar aset negara itu bisa segera dapat dimanfaatkan dan digunakan untuk masyarakat. Makanya, ia meminta dengan sangat agar kolaborasi seperti saat ini terus dijaga dan semakin ditingkatkan.

Saksikan video pilihan di bawah ini: