Sukses

Gelar Muscab, PKB Tuban Pilih Jadi Oposisi di Pemerintahan Lindra-Riyadi

Musyawarah Cabang (Muscab) PKB Kabupaten Tuban berjalan lancar. Miyadi terpilih sebagai Ketua DPC PKB Tuban periode 2021 - 2026.

Liputan6.com, Tuban - Musyawarah Cabang (Muscab) PKB Kabupaten Tuban berjalan lancar. Miyadi terpilih sebagai Ketua DPC PKB Tuban periode 2021 - 2026.

Lalu pada Sekretaris DPC PKB Tuban dijabat Mirza Ali Manshur yang merupakan suami Ratna Juwita Sari Anggota Fraksi PKB DPR RI. Bendahara partai dipegang putra mahkota Bupati Tuban Fathul Huda, Gus Fredy.

Usai Muscab, pengurus PKB Tuban, memberikan sinyal kuat untuk menjadi oposisi di pemerintahan Bupati Aditya Halindra Faridzky dan Wakil Bupati Riyadi (Lindra-Riyadi).

“PKB akan berperan sebagai oposisi di pemerintahan Kabupaten Tuban,” ungkap Miyadi di Tuban, Minggu (7/3/2021).

Dia menjelaskan, sikap oposisi ini tidak boleh diartikan bermusuhan. Tetapi oposisi ini adalah untuk memberikan kritik atas kinerja pemerintah yang tidak sesuai..

“Oposisi tidak boleh diartikan bermusuhan, tapi oposisi adalah mengkritisi segala kebijakan pemerintahan yang dilaksanakan oleh bupati dan wakil bupati yang baru nanti,” tegas H Miyadi Ketua DPRD Tuban.

Tugas berikutnya, Miyadi menjelaskan bahwa PKB sudah harus menentukan calon bupati dan wakil bupati untuk Pilkada 2024 mendatang. Kemudian mempertahankan perolehan 16 kursi di dewan pada pemilu berikutnya.

“Jadi tiga tugas pokok itu yang akan kita laksanakan,” terang Miyadi terpilih sebagai Ketua DPC PKB dalam Muscab PKB Kabupaten Tuban.

Lebih lanjut, sikap partai berlambang bola dunia yang dikelilingi sembilan bintang itu yang menjadi partai berada di luar pemerintahan Aditya Halindra Faridzky - Riyadi disambut baik oleh Fahmi Fikroni, Ketua Fraksi PKB DPRD Tuban.

“Sikap fraksi di pemerintahan yang nanti akan datang adalah oposisi murni,” jelas Fahmi Fikroni yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi I DPRD Tuban.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jagoan Kalah di Pilkada

Namun begitu, jika nantinya kebijakan Lindra-Riyadi itu bagus untuk masyarakat, maka akan didukung. Sebaliknya, jika tidak sesuai dengan visi-misi akan diingatkan alias di lawan.

“Jika kebijakan baik, ya kita dukung, jika tidak sesuai dengan arah visi misi kita akan lawan,” terangnya.

Sebatas diketahui, Pilkada serentak yang digelar 9 Desember 2020 berjalan sukses dan lancar. Alhasil, paslon nomor urut 02 Aditya Halindra Faridzky - Riyadi sebagai pemenang yang telah ditetapkan KPU Tuban.

Paslon yang diusung Partai Golkar, Demokrat, dan PKS itu menang setelah meraih suara terbanyak dengan 423.236 pemilih.

Kemudian, paslon nomor urut 1 Khozanah Hidayati - H Muhammad Anwar yang diusung PKB meraih suara 170.955 pemilih.

Lalu paslon nomor 3 Setiajit-RM Armaya Mangkunegara meraih suara 110.998 pemilih. Paslon ini diusung PDI-P, Gerindra, PAN, PPP, dan PBB.

Untuk jumlah suara sah tercatat 705.189 pemilih, suara tidak sah 15.900 pemilih. Sehingga total suara ada 721.089 pemilih dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Tuban sebanyak 944.021 pemilih.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.