Sukses

NU Jatim: Vaksin Astrazeneca dan Sinovac Suci, Wajib Diikuti 

Ahmad Asyhar Shofwan menyatakan, vaksin Sinovac maupun Astrazeneca hukumnya wajib dikuti atau ditaati oleh seluruh masyarakat.

Liputan6.com, Surabaya - Pimpinan sidang Bahtsul Masail Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur Ahmad Asyhar Shofwan menyatakan, vaksin Sinovac maupun Astrazeneca hukumnya wajib dikuti atau ditaati oleh seluruh masyarakat.

Dia menjelaskan, ikhtiar dengan vaksin menghindarkan diri dan orang lain dari potensi bahaya (penyakit) adalah kewajiban bersama sebagai warga negara Indonesia

"Perbuatan yang hukumnya wajib apabila diperintahkan oleh pemerintah maka mengokohkan hukum wajib tersebut, sehingga tidak mentaati pemerintah dalam kebijakannya yang jelas-jelas tidak menyelesihi syara’ adalah dilarang atau haram," ujarnya, Rabu (10/3/2021).

Dia mengatakan, vaksinasi sebagai upaya menghentikan penyebaran Covid-19 merupakan upaya paling efektif, karena itu harus lebih diutamakan dan diprioritaskan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tidak Mengandung Najis

"Jenis vaksin yang telah direkomendasikan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia adalah suci sebab pada prodak akhirnya tidak mengandung unsur najis sama sekali. Sebagaimana astrazeneca, sinovac dan lain-lain," ucapnya.

Dia meminta, dalam program vaksnasi ini, agar pemerintah mulai pusat sampai yang paling bawah menyelenggarakan dengan sepenuh hati, jujur dan bertanggung jawab . 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.