Sukses

Raihan Ariatama Terpilih Jadi Ketua Umum HMI Hasil Kongres Surabaya

Kongres ke-31 HMI di gedung Islamic Center Surabaya memunculkan nama Raihan Ariatama (28) sebagai ketua umum (2021-2023).

Liputan6.com, Surabaya - Kongres ke-31 HMI di gedung Islamic Center Surabaya memunculkan nama Raihan Ariatama (28) sebagai ketua umum (2021-2023).

Seperti dilansir dari Antara, Raihan yang maju diusung oleh Pengurus Cabang HMI Bulaksumur Sleman, Yogyakarta, memperoleh sebanyak 82 suara. Disusul kemudian Muhammad Ichya Alimudin dari Cabang Ciputat dengan 40 suara dan Abdul Rabbi Syahrir dari Cabang Bogor dengan 34 suara.

Selanjutnya, Muhammad Arimin dari Cabang Kutai Kertanegara 32 suara dan Muhammad Nur Aris Shoim dari Cabang Yogyakarta memperoleh 13 suara. Sementara satu suara dinyatakan hangus.

Sempat terjadi ketegangan di antara peserta kongres HMI begitu penghitungan suara selesai dilaksanakan, terutama di luar gedung. Selawat pun bergema untuk mendinginkan suasana. Namun, belum diketahui secara pasti apa penyebab ketegangan. 

Setelah sempat berhenti, sidang pleno dilanjutkan dengan agenda penetapan Raihan Ariyatama sebagai Ketum PB HMI periode 2021-2023.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Alumni UGM

Raihan adalah alumnus Universitas Gajah Mada. Beberapa hari lalu kepada wartawan ia mengatakan, akan membawa HMI sebagai organisasi pengkaderan sekaligus penyambung kepentingan rakyat. 

HMI, kata dia, bisa menjadi mitra pemerintah, tapi juga bisa menjadi oposisi. Tergantung pada sejauh mana keberpihakan pemerintah kepada rakyat.

"Bagi saya HMI harus jadi mitra strategis pemerintah. Pada program pemerintah yang baik, HMI harus terlibat. Kalau ada yang bertentangan HMI bisa menjadi oposisi," kata Raihan di Surabaya, Jumat (19/3/2021)

"HMI bukan kelompok penekan atau kepentingan. Jadi di tengah. HMI bisa menjembatani masyarakat dan pemerintah," kata dia. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.