Sukses

Stok Beras di Jember Dijamin Aman hingga Lebaran 2021

Untuk menjaga stabilisasi harga beras, lanjut dia, Bulog Jember juga melakukan program ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga (KPSH) sejak Januari 2021.

Liputan6.com, Surabaya - Bulog Subdivre Jember menjamin stok beras di lima gudang aman untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadan hingga Lebaran 2021.

"Hingga kini stok beras di Bulog Jember mencapai 28.200 ton dan merupakan buffer stock untuk di Jawa Timur dan nasional," kata Kepala Perum Bulog Jember Budi Sutika, dikutip dari Antara, Sabtu (3/4/2021).

Ia mengatakan, stok beras tersebut kemungkinan masih bisa bertambah karena pihaknya masih melakukan pembelian beras dan gabah kepada petani, apalagi saat ini Kabupaten Jember memasuki panen raya.

"Masyarakat tidak perlu khawatir, karena ketersediaan maupun pasokan beras di pasaran tetap aman. Bahkan, stok yang ada saat ini jumlahnya masih mencukupi kebutuhan masyarakat Jember hingga Lebaran," tuturnya.

Untuk menjaga stabilisasi harga beras, lanjut dia, Bulog Jember juga melakukan program ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga (KPSH) sejak Januari 2021.

"Program KPSH 2021 di Bulog Jember sudah mencapai 3.200 ton. Petugas menjual dengan harga Rp 8.300 per kilogram dan lebih murah dibandingkan harga di pasaran," katanya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kendalikan Harga Beras

Dengan stok beras sebanyak 28.200 ton dan program KPSH tersebut, pihak Bulog Jember juga berharap bisa mengendalikan harga beras tetap stabil selama Ramadhan hingga Lebaran 2021.

"Tugas Bulog ke depan fokus pada stabilitas harga pangan menjelang bulan Ramadhan, khususnya harga beras. Kami terus melakukan serapan beras dan gabah petani untuk menjamin stok cadangan beras pemerintah aman," ujarnya.

Kabupaten Jember merupakan salah satu lumbung pangan di Jawa Timur dan Bupati Jember memastikan bahwa di kabupaten setempat surplus beras sampai 200 ribu ton.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.