Sukses

Terduga Teroris di Tuban Pernah Menikah 2 Kali dan Rajin Antar Anak Ngaji

RH kembali menikah dengan perempuan berinisial YN (36), asal Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban di tahun 2013.

Liputan6.com, Surabaya - Terduga teroris di Tuban, RH (41), diketahui pernah menikah dua kali. Istri pertama merupakan perempuan asal Kota Tuban hingga akhirnya kandas alias cerai sebelum 2013 silam.

RH diamankan Densus 88 di depan Salon Mustika “Mbak Dewi” di jalan Raya Punggulrejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jumat (2/4/2021).

“Nikah dua kali, istri pertama cerai, dan kembali menikah lagi,” kata salah satu teman RH yang tidak mau disebutkan identitasnya.

RH kembali menikah dengan perempuan berinisial YN (36), asal Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban di tahun 2013. Dalam pernikahan tersebut, ia dikaruniai satu anak perempuan yang kini masih berusia 6 tahun.

“Saya menikah tahun 2013,” kenang YN istri terduga teroris ketika ditemui di rumah Rengel, Kecamatan Rengel, Tuban.

Dia bercerita, selama ini RH jarang keluar dan aktivitasnya banyak di rumah. Jika pun keluar, keperluannya hanya sebatas mengantarkan anaknya untuk pergi sekolah dan mengaji di salah satu lembaga pendidikan Diniyah di Rengel.

“Setiap hari di rumah saja, keluar rumah mengantarkan anak sekolah dan mengaji, termasuk menjemput saya,” terangnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Amankan Bukti

Tim Densus 88 telah menggeledah rumah terduga teroris tersebut. Hasilkan, diamankan sejumlah barang bukti berupa dosbook handphone, mantel, identitas KTP, dan lainnya.

Kemudian, terduga teroris itu telah dibawa Densus 88 ke Surabaya. Dimana, ia merupakan anggota grup WhatsApp (WA) Akhlaqul Karimah yang dibuat Abu Dayan yang merencanakan aksi Amaliyah dengan sasaran Wapres dan tokoh NU.

Dalam group WA itu, terduga teroris RH juga diketahui pernah memposting tutorial pembuatan bom di grup WA Akhlaqul Karimah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.