Sukses

Cuaca Ekstrem Masih Mengancam, Ini yang Dilakukan BPBD Kabupaten Malang

BPBD Kabupaten Malang menyiapkan sebanyak 4 Pos Siaga Bencana mengantisipasi cuaca masih ekstrem hingga pekan depan.

Liputan6.com, Surabaya - BPBD Kabupaten Malang menyiapkan sebanyak 4 Pos Siaga Bencana mengantisipasi cuaca masih ekstrem hingga pekan depan.  Keempat pos tersebut ada di Ngantang, Tumpang, Tirtoyudo dan Gedangan. Keempat pos tersebut disiapkan untuk mengantisipasi potensi terjadinya bencana hidrometeorologi

Plt Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sardono Irawan mengatakan, hingga saat ini status siaga banjir dan tanah longsor belum dicabut.

"Minggu depan kita akan rakor lagi, apakah status ini diperpanjang atau tidak. Yang jelas, hingga saat ini kami masih siaga banjir dan tanah longsor," ujarnya, Minggu (4/4/2021) dikutip dari Times Indonesia

Dia mengatakan terkait terdeteksinya dua bibit siklon tropis, Sadono menyebut bahwa upaya antisipasi oleh BPBD saat ini sudah dilakukan 

"Terutama oleh kecakapan masyarakat dalam menggunakan aplikasi pendeteksi cuaca. Terutama bagi masyarakat di sekitar pesisir laut selatan," ungkapnya.

Dia menyebutkan bahwa saat ini, masyarakat di sekitar pesisir atau di desa nelayan sudah berangsur paham menggunakan aplikasi. Dan ternyata hal tersebut mempermudah BPBD Malang dalam melakukan langkah antisipasi. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Terus Kawal

"Itu sangat membantu rekan-rekan BPBD. Namun kami (BPBD) tidak lantas lepas tangan begitu saja. Tentu kami tetap mengawal," tegasnya. 

Menurutnya, dari laporan yang diterima BPBD Kabupaten Malang dari BMKG Juanda, cuaca untuk tiga hari kedepan diprediksi masih hujan lebat, sehingga masyarakat patut waspada. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.