Sukses

Pasar Asem Simo Bakal Disulap Jadi SPBU, Ini Kata DPRD Surabaya

Pimpinan DPRD Kota Surabaya menyikapi keberadaan Pasar Asem Simo yang akan digusur untuk diubah peruntukannya menjadi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Liputan6.com, Surabaya - Pimpinan DPRD Kota Surabaya angkat bicara soal kabar Pasar Asem Simo yang akan digusur menjadi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). 

Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti mengatakan, beberapa hari lalu ada pengaduan yang masuk ke ruangan kerjanya yakni dari salah satu pedagang Pasar Asem yang pernah didatangi Satpol PP yang memberi kabar bahwa pedagang setempat akan digusur karena akan ada pembangunan SPBU.

"Untuk memastikan kondisi riil di lapangan, saya akhirnya cek ke Pasar Asem," katanya, Rabu (14/4/2021).

Hasilnya, lanjut dia, nantinya lapak pedagang Pasar Asem berada di luar lahan SPBU. Hanya saja keberadaan SPBU itu dinlai pedagang akan menghalangi lapak jualan mereka.

Reni menjelaskan, secara historis pedagang Pasar Asem Simo sudah turun temurun berdagang di situ, jadi keberatan jika harus dipindah. Jadi, kata Reni, sangat tidak baik juga jika tiba-tiba tanpa ada sosialisasi ke pedagang, terus akan digusur, karena para pedagang sudah puluhan tahun berjualan disitu.

"Sementara sekarang ini pedagang menggunakan lahan di Pasar Asem yang secara statusnya bukan miliknya pedagang. Jadi memang Pemkot Surabaya berhak saja menggusur pedagang. Cuma terlebih dahulu disosialisasikan ke pedagang itu saja kok," kata politisi PKS Surabaya ini.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rugikan Pedangan

Reni mengatakan, persoalan menggusur pedagang pasar apapun itu alasannya di masa pandemi saat ini sangat tidak baik karena keberadaan pedagang pasar justru membuat ekonomi Kota Surabaya naik karena bergairahnya daya beli masyarakat. 

"Ekonomi warga setahun ini alami kesulitan, terus saat warga berusaha juga tidak diperbolehkan karena akan digunakan dan di fungsikan yang lainnya, seperti SPBU jadi ya sepeti tidak ada solusi," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.