Sukses

Pelayanan Stasiun Pasarturi Tetap Normal Usai Insiden Atap Ambruk

Sebelumnya, pada Selasa kemarin malam, pukul 19.20 WIB, salah satu sudut ruang tunggu keberangkatan KA Ekonomi Stasiun Surabaya Pasarturi ambruk.

Liputan6.com, Surabaya - Manajer Humas Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengatakan, pelayanan di Stasiun Surabaya Pasarturi tetap berjalan dengan normal pasca ambruknya plafon di salah satu sudut ruang tunggu kelas (hall) Ekonomi, Selasa 20 April kemarin malam.

"Akibat dari kejadian tersebut lokasi saat ini sudah ditutup dan disterilkan dari aktivitas," ujar Luqman, Rabu (21/4/2021).

Luqman menambahkan terkait dengan pelayanan GeNose C19 yang sebelumnya berada di area ruang tunggu ekonomi Stasiun Surabaya Pasarturi, saat ini telah dilakukan relokasi di area dekat Customer Service.

"Pelayanan GeNose C19 tetap hari ini tetap berjalan dengan normal dan tidak ada kendala. Jam operasional pelayanan GeNose C19 tetap seperti sebelumnya yaitu pukul 07.00 WIB sampai dengan 18.00 WIB. Para pelanggan yang akan memanfaatkan pelayanan GeNose C19 di Stasiun Surabaya Pasarturi harus tetap memiliki kode booking," tutur Luqman.

Sementara itu, ruang tunggu untuk pelanggan kereta Ekonomi untuk sementara dipindahkan di ruang tunggu (hall) Eksekutif.

"Pelanggan yang akan naik KA Ekonomi untuk saat ini diarahkan untuk menunggu di ruang tunggu Eksekutif dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat," kata Luqman.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tidak Ada Korban Jiwa

Sebelumnya, pada Selasa kemarin malam, pukul 19.20 WIB, salah satu sudut ruang tunggu keberangkatan KA Ekonomi Stasiun Surabaya Pasarturi ambruk.

Tidak ada korban akibat kejadian tersebut karena pelayanan tes genose di lokasi tersebut terakhir pada pukul 18.00 WIB dan tidak ada keberangkatan ka kelas ekonomi.

"PT KAI mohon maaf atas kejadian tersebut, saat ini masih terus dilakukan perbaikan oleh pihak KAI Daop 8 Surabaya," pungkas Luqman.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.