Sukses

Stok Darah Menipis di Surabaya, Polda Jatim Gencar Donor

Kepala Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) Surabaya Budi Arifah mengatakan, stok darah hingga saat ini masih mengkhawatirkan. Kurangnya stok darah terjadi pada seluruh golongan.

Liputan6.com, Surabaya - Kepala Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) Surabaya Budi Arifah mengatakan, stok darah hingga saat ini masih mengkhawatirkan. Kurangnya stok darah terjadi pada seluruh golongan.

"Ada tiga penyebab stok darah di UDD PMI Surabaya menipis. Antara lain, minimnya minat masyarakat donor di saat pandemi, puasa Ramadan, dan vaksinasi Covid-19," ujarnya, Rabu (21/4/2021).

Melihat dan merespons kondisi tersebut, jajaran Polda Jatim gencar melakukan donor darah. Salah satunya seperti yang dilakukan Kasi BPKB, Subdit Regident Ditlantas Polda Jatim, Kompol Prianggo Parlindungan Malau, peserta Didik Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Serdik Sespimmen) angkatan 61 menggelar kegiatan donor darah di Gedung Mahameru Mapolda Jatim Surabaya.

Alumnus Akpol angkatan 2006 tersebut mengatakan kegiatan donor darah ini sendiri dilakukan sebagai wujud dukungan pada PMI dalam memenuhi kebutuhan darah bagi masyarakat yang membutuhkan khususnya selama masa pandemi Covid-19 ini.

“Mengingat di masa pandemi Covid-19 saat ini, PMI sangat membutuhkan persediaan kantong darah. Tentunya kami melakukan ini untuk kemanusiaan,” ujarnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ajak Masyarakat Donor Darah

Tidak hanya itu, lanjut Prianggo, giat ini juga ditujukan untuk mengajak masyarakat luas berpartisipasi mendonorkan darahnya. Sebab, selama pandemi ini pihak PMI cukup kesulitan mendapatkan pendonor.

“Saya sebagai Serdik Sespimmenterketuk hati untuk mendonorkan darah. Kami juga ingin mengetuk hati masyarakat agar bersedia melakukan hal yang sama demi kemanusiaan,” ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.