Sukses

Basarnas Banyuwangi Siap Operasi Pencarian KRI Nanggala 402 yang Hilang

Basarnas Banyuwangi bersiap operasi pencarian kapal selam KRI Nanggala- 02 yang hilang kontak di perairan laut Bali bagian utara.

Liputan6.com, Surabaya - Basarnas Banyuwangi bersiap operasi  pencarian kapal selam KRI Nanggala- 02 yang hilang kontak di perairan laut Bali bagian utara.

Koordinator Pos SAR Banyuwangi Wahyu Setia Budi mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan personelnya setelah mendapat perintah dari Basarnas Surabaya, terkait rencana membuka operasi pencarian kapal selam KRI Naggala.

"Tadi kami sudah mendapatkan perintah dari atasan untuk operasi SAR kapal selam KRI Nanggala-402," katanya, Kamis (22/4/2021) seperti dikutip dari Antara.

Wahyu mengemukakan, saat ini KN Antasena milik Basarnas Surabaya, sedang dalam perjalanan ke Banyuwangi, dan nantinya akan bersandar di Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi.

"KN Antasena milik Basarnas Surabaya sudah perjalanan ke Banyuwangi. Diperkirakan hari ini juga sekitar pukul 19.00 WIB sudah tiba di sini," katanya.

Untuk di Banyuwangi sendiri, lanjut dia, juga akan mengerahkan satu unit RIB (Rigid Inflatable Boat) atau kapal cepat untuk membantu upaya pencarian.

"Tentunya sebelum melakukan oeprasi SAR, kami akan berkoordinasi dengan Pangkalan TNI AL (Lanal) Banyuwangi," ujar Wahyu.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kerahkan 5 KRI dan 1 Heli

Sebelumnya, Kapuspen TNI Mayor Jenderal TNI Achmad Riad mengatakan bahwa saat ini TNI telah mengerahkan lima KRI dan satu helikopter yang melakukan operasi pencarian dengan kekuatan yang lebih dari 400 orang dalam proses pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang dikabarkan hilang kontak di Perairan Bali bagian utara. 

"Saat ini sudah ada lima KRI dan satu helikopter yang melakukan operasi pencarian dengan kekuatan yang lebih dari 400 orang kemudian juga KRI Rigel (933) saat ini juga sedang bergerak yang dulu pernah kita libatkan pada pencarian Sriwijaya Air," kata Kapuspen TNI Mayor Jenderal TNI Achmad Riad dalam konferensi pers di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.