Sukses

PIER Pasuruan Dapat Suntikan Rp 350 Miliar dari Perusahaan Pakan Ternak Belanda

De Heus melirik Kawasan Industri PIER Pasuruan sebagai tempat berinvestasi karena memiliki banyak keunggulan.

Liputan6.com, Surabaya - Perusahaan produsen pakan ternak asal Belanda, De Heus melalui bendera PT Universal Agri Bisnisindo berinvestasi senilai Rp 350 miliar di Kawasan Industri Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER) Pasuruan.

Menurut Direktur Pemasaran dan Pengembangan PT SIER yang juga menjadi pengelola Kawasan Industri PIER Pasuruan, Silvester Budi Agung, rencana investasi Industri De Heus di industri pakan ternak di Jawa Timur mencapai 50 juta USD atau sekitar Rp 700 miliar. Nilai investasi ini akan bisa bertambah melihat potensi pengembangan iklim investasi di Indonesia.

"Setelah proses feasibility study selesai, akhirnya hari ini kita telah mencapai persetujuan dan penandatanganan kerja sama. De Heus masuk dan berinvestasi pabrik pakan ternak di Kawasan Industri PEIR Pasuruan sebesar Rp 350 miliar atau setengah dari total investasi De Heus yang ditanamkan di Jawa Timur," ujar Silvester, Jumat (30/4/2021).

De Heus melirik Kawasan Industri PIER Pasuruan sebagai tempat berinvestasi karena memiliki banyak keunggulan. Diantaranya karena lokasinya sangat strategis dan memiliki insfrastruktur yang sangat baik.

"Tentu kondisi ini memudahkan kami mendapatkan pasokan bahan baku yang kami butuhkan. Selain itu potensi pasar pakan ternak juga sangat luas. Ini yang menjadi alasan kami memilih berinvestasi di PIER," ujar Kay De Vreese mewakili Direksi PT Universal Agri Bisnisindo.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Iklim Investasi Bagus

Dia menilai, iklim investasi di Indonesia saat ini sangat bagus apalagi sejak omnibuslaw ditetapkan. Oleh karena itu, De Heus berharap nantinya bisa mengembangkan investasi yang lebih besar lagi.

"Di Jawa Timur, kami berencana berinvestasi sebesar 50 juta USD atau sekitar Rp 700 miliar. Dari Rp 700 miliar itu, setengahnya atau Rp 360 miliar kami letakkan di Kawasan Industri PIER Pasuruan. Nilai ini bisa terus bertambah jika pengembangan bisnis sangat menggembirakan," tandas Kay De Vreese.

Hadir dalam acara penandatanganan Direktur Utama PT SIER Fattah Hidayat, Direktur Operasi Didik Prasetiyono dan dari De Heus hadir Kay De Vreese mewakili Direksi dan Divisi Legal Jesse Jehezkiel.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.