Sukses

Larangan Mudik Berlaku, Terminal Arjosari Malang Sepi

Untuk mendapatkan stiker izin operasi itu, pihak PO bus harus mengurus perizinan sesuai ketentuan.

Liputan6.com, Surabaya - Hari pertama larangan mudik diberlakukan, Terminal Arjosari Malang sepi penumpang. Namun, terminal angkutan darat terbesar di Malang Raya ini tetap beroperasi.

Kepala UPT Terminal Arjosari Hadi Supeno menerangkan bahwa kendaraan angkut yang bisa operasi adalah bus yang memiliki stiker izin operasi.

"Bus yang berstiker yang bisa beroperasi," katanya, Kamis (6/5/2021), dikutip dari TimesIndonesia.

Untuk mendapatkan stiker izin operasi itu, pihak PO bus harus mengurus perizinan sesuai ketentuan. Yakni, untuk bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang mengeluarkan adalah Kementerian Perhubungan.

Sedangkan untuk bus antar kota dalam provinsi (AKDP) dikeluarkan oleh Dinas Perhubungan Provinsi setempat.

Ia tidak menjelaskan data bus mana saja yang mendapat stiker atau izin operasi di Terminal Arjosari. Namun, dalam pengamatannya, yang sudah beroperasi adalah Bus AKDP Restu.

Ia menambahkan, penumpang yang hendak menggunakan akses transportasi darat harus mematuhi peraturan pemerintah dan protokol kesehatan Covid-19.

Selain itu juga, penumpang juga wajib melampirkan surat keterangan dari instansi terkait. Artinya, jika untuk keperluan bekerja, dia diperbolehkan.

"Kalau orang biasa atau swasta, bisa dari kelurahan setempat. Misalnya dia tukang. Bisa tapi harus ada surat keterangannya," jelasnya.

Dalam pengamanannya, saat ini per Kamis (6/5/2021) pukul 11.00 WIB, masih ada 70 penumpang dari 6 bus yang beroperasi. Angka ini kata dia termasuk menurun drastis jika dibandingkan dengan kondisi sebelum Pandemi Covid-19.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tidak Berangkat

"Ini termasuk sepi sekali. Tapi ini belum 100 persen masuk (datanya). Besok baru masuk data laporannya," pungkasnya.

Sementara itu, sopir Bus Patas Jawa Indah Transindo Yuliyanto mengaku sejak pagi tadi hanya ada lima penumpang yang didapat. Sedangkan lima penumpang tersebut tidak jadi diangkut karena tidak mencukupi perhitungan ongkos untuk operasional.

"Enggak jadi berangkat. Penumpangnya kembali. Gimana kalau dari Malang ke Jember gaya 5 orang? Ya enggak nutut Mas," katanya merespons larangan mudik dan operasional di Terminal Arjosari Malang

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.