Sukses

7.948 Pekerja Migran Indonesia Sudah Masuk Jatim

Dia sebelumnya juga membenarkan ada 34 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang terkonfirmasi positif hasil tes swab PCR.

Liputan6.com, Surabaya - Ketua Pelaksana Relawan Program Pendampingan Keluarga Pasien Covid-19 (PPKPC) Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya Radian Jadid mengungkapkan, hingga 10 Mei pekerja migran yang sudah tiba sejumlah 7.948 orang. Mereka berasal dari Malaysia, Singapura, Hongkong, Brunei Darussalam dan Belanda (via Malaysia).

"Yang masuk dan ditangani di RSLI sebanyak 63 PMI (34 laki-laki dan 29 perempuan) dan yang sudah sembuh dengan konfirmasi dua kali negatif swab PCR sejumlah 23 orang," ujarnya, Selasa (11/5/2021).

Dia menegaskan, para pekerja migran tersebut yang sudah selesai menjalani isolasi dan perawatan serta penyembuhan di RSLI akan diserahkan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim.

"PMI yang sudah sembuh untuk selanjutnya dikembalikan ke Pemprov Jatim untuk ditindaklanjuti berupa pemberian surat jalan dari Dishub Jatim dan penerimaan atau penjemputan dari Pemkab masing-masing," ucapnya.

Dia sebelumnya juga membenarkan ada 34 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang terkonfirmasi positif hasil tes swab PCR. 

"Total per hari ini telah masuk ke RSLI ada 34 pasien terdiri dari 17 laki-laki dan 17 perempuan kiriman dari Satgas PMI dari tempat karantina Asrama Haji Surabaya," ujarnya, Selasa (4/5/2021). 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dari Berbagai Daerah di Jatim

Radian mengungkapkan, PMI tersebut berasal dari berbagai daerah, separuh lebih berasal dari Madura, yakni dari Sampang, Pamekasan, Bangkalan dan Sumenep. Yang lainnya dari Jember, Probolinggo, Ponorogo, Pacitan, Sidoarjo dan satu orang dari Kendal, Jawa Tengah. 

"Mereka akan diberikan pelayanan khusus, dimonitoring kondisinya mulai masuk RSLI selama perawatan hingga kepulangan nantinya," ucapnya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.