Sukses

Hati-Hati, Ada Tes Antigen Acak di Pusat Perbelanjaan Kota Malang

Pelaksanaan tes usap antigen secara acak tersebut dilakukan seiring dengan meningkatnya jumlah pengunjung di pusat perbelanjaan menjelang Idul Fitri.

Liputan6.com, Malang - Pemerintah Kota Malang melakukan tes swab antigen menggunakan metode acak bagi pengunjung pusat perbelanjaan di wilayahnya dalam upaya deteksi dini penyebaran virus corona jenis baru penyebab COVID-19 menjelang Lebaran 2021.

Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan bahwa pelaksanaan tes usap antigen secara acak tersebut dilakukan seiring dengan meningkatnya jumlah pengunjung di pusat perbelanjaan menjelang datangnya perayaan Idul Fitri 1442 Hijriah.

"Kami ambil beberapa sampling secara random, untuk menguji apakah orang-orang yang datang ke sini tidak dalam kondisi terpapar COVID-19, atau terpapar," katanya di Malang, Selasa, 11 Mei 2021, dilansir dari Antara.

Ia menjelaskan di salah satu pusat perbelanjaan yang terletak di Jalan Agus Salim Kota Malang, tes usap antigen dilakukan kepada 10 orang. Dua orang merupakan pegawai pusat perbelanjaan tersebut, sementara delapan lainnya merupakan pengunjung.

Dua pegawai yang menjalani tes usap antigen tersebut bertugas sebagai kasir pada pusat perbelanjaan itu. Tes antigen dilakukan pada keduanya, karena kedua petugas tersebut berinteraksi dengan banyak pengunjung, dan memiliki risiko terpapar COVID-19.

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hasilnya

Menurutnya, dari hasil tes usap antigen yang dilakukan tersebut, secara keseluruhan dinyatakan negatif atau tidak terindikasi terpapar COVID-19. Selain itu, mayoritas pengunjung di pusat perbelanjaan tersebut tertib menggunakan masker.

"Kita lakukan random, ada 10 orang, dua dari manajemen, dan delapan dari pengunjung. Tadi kita lihat hasil tes antigen negatif. Hasil pemantauan kami, 99 persen pengunjung, dan pelayanan sudah menggunakan masker, dan menerapkan prokol kesehatan," katanyai.

Sutiaji menambahkan, pihaknya terus meminta masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan secara disiplin karena hingga saat ini pandemi penyakit akibat penyebaran virus Corona masih belum berakhir.

Sementara itu, salah seorang pengunjung di pusat perbelanjaan tersebut, Winda Kurniawati mengatakan bahwa ini merupakan pertama kalinya ia menjalani tes usap antigen. Ia diminta oleh petugas untuk mengikuti pemeriksaan secara acak tersebut.

"Tadi diminta oleh petugas, belum pernah swab. Semoga pandemi ini segera berlalu," kata Winda.

Hingga saat ini, di Kota Malang, tercatat secara keseluruhan ada sebanyak 6.498 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 5.883 orang dilaporkan telah sembuh, 591 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.