Sukses

Dilarang Mudik, Warga Menganti Gresik Ronda Tawa Malam

Liputan6.com, Gresik - Warga RT 33 RW 09 Perumahan Oma Indah Menganti (OIM) Desa Bringkang, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Jatim) menggelar ronda tawa malam yang dimulai pada 10 sampai dengan 15 Mei 2021.

Ketua RT setempat, Kusnadi mengungkapkan, seperti yang sudah dilakukan setiap tahunnya disaat menjelang dan sesudah lebaran maka akan dilakukan kembali jaga atau ronda malam bergiliran yang dimulai pukul 23.00 WIB sampai pukul 03.00 WIB.

"Ini memang kita lakukan rutin setiap tahunnya yaitu sebelum lebaran H-3 dan sesudah Lebaran H+1 ditambah saat lebaran dua hari sehingga totalnya menjadi ada enam hari ronda malam," ujarnya, Sabtu (15/5/2021) dini hari.

Kusnadi mengatakan, jadwal ronda malam ini dilakukan secara acak. Dan jika ada warga yang berhalangan hadir maka bisa ditukar dengan tetangga atau warga yang lainnya.

"Bagi warga tidak bisa mengikuti ronda malam maka wajib membayar denda kompensasi senilai 50 ribu rupiah sesuai dengan hasil keputusan rapat pengurus RT. Dan denda tersebut akan diberikan atau dibagikan kepada warga atau tim yang berjaga di setiap pos penjagaan," ucapnya.

"Jadi dalam enam hari ronda malam akan diisi oleh 15 orang setiap harinya. Mereka akan dibagi menjadi tiga kelompok untuk menempati tiga pos penjagaan yang sudah disediakan. Maka setiap pos wajib diikuti oleh lima orang warga," ucap Kusnadi.

Kusnadi menegaskan, ronda malam ini bertujuan untuk menciptakan keamanan, kerukunan, solid dan guyub dikalangan warga. "Selain itu, kegiatan ini juga menyesuaikan dengan aturan larangan mudik lebaran seperti yang telah ditetapkan oleh pemerintah serta tetap menerapkan protokol kesehatan 5 M," ujarnya.

Dari pantauan dilapangan, ronda malam yang ketepatan diikuti oleh Liputan6.com ini terlihat suasanya cukup akrab, informatif, inspiratif hingga menjurus ke gelak tawa.

Seperti kesan obrolan di warung kopi, ronda malam yang dihiasi oleh tawa riang gembira ini seolah-olah menjadi perisai tubuh menahan gempuran angin malam selama empat jam lamanya.

Obrolan pertama yang dibahas dalam ronda tawa malam adalah seputar biaya tagihan listrik. Karena dari beragam latar belakang profesi dan lingkungan tempat tinggal sebelumnya, maka biaya tagihan listrik berdaya 1300 watt menjadi hangat untuk diperbincangakan.

Beberapa warga yang hadir di pos satu menyampaikan bahwa rata-rata mengeluarkan uang untuk biaya tagihan listrik selama satu bulan yaitu Rp 200 sampai Rp 300.

Namum ada kejanggalan dari satu warga yang mengaku kalau biaya tagihan listriknya selama satu bulan mencapai Rp 500 ribu. Penggunaan atau pemakaian listrik dirumahnya sangat minim, namun biaya tagihan selalu besar. Alhasil, warga menyarankan untuk melaporkan keanehan tersebut kepada petugas PLN.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kisah Satpam

Selanjutnya, cerita inspiratif dan cenderung lucu disampaikan oleh salah satu warga yang sehari-hari berprofesi sebagai security atau satpam di salah satu pabrik di Kota Surabaya.

Sang warga tersebut mengaku bahwa derita seorang satpam akan diuji saat bertugas pas di Hari Raya Idul Fitri. Karena di momen seperti itu, mereka kesulitan mencari warung makanan yang kebanyakan sudah tutup.

Alhasil mereka harus terampil untuk mengolah masakan atau minimal harus bisa membuat sambal. Dengan postur tubuh yang tinggi dan tegap, mereka juga tidak segan maupun sungkan sertab malu untuk turun di pasar, berbaur dengan emak-emak untuk berbelanja kebutuhan memasak.

Sang warga juga mengaku kalau perlengkapan alat masak di tempatnya bekerja lebih banyak dan lengkap dibandingkan peralatannya sebagai petugas keamanan. Contohnya jika satpam hanya mempunyai satu tongkat pentungan, namum mereka mempunyai tiga pisau dapur berbagai jenis dan kegunaannya.

Selain itu, walaupun satpam terlihat sangar dan tegas dihadapan karyawan pabrik, namum mereka juga telaten dan terampil untuk mengiris bawang, sambal dan tomat. Tidak hanya itu, menggoreng tahu, tempe, telor dan potongan daging ayam di dalam wajan juga harus mahir supaya masakannya tidak gosong.

Kembali ke ronda malam. Dari sekian jam berjaga, galak tawa riang gembira tak terasa keluar dari mulut warga yang selalu setia mendengarkan serta bercerita tentang pengalaman hidup pada setiap orang. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.