Sukses

Kasus Covid-19 Desa Sidodowo, Izin Hajatan di Lamongan Kini Diperketat

Selain itu, petugas juga tengah melakukan pengobatan secara keliling ke dusun-dusun yang ada di Desa Sidodowo.

Liputan6.com, Lamongan - Bupati Lamongan Yuhronur Efendi atau Pak Yes menyatakan, diperlukan langkah tepat dan koordinatif untuk menangani kasus Covid-19 di Sidodowo, Kecamatan Modo.

"Penyekatan di perbatasan Kecamatan Modo dengan daerah lain akan diperketat lagi, PPKM mikro juga dikuatkan lagi tidak hanya di sana (klaster Desa Sidodowo) tapi juga di seluruh wilayah Kabupaten Lamongan," tutur Pak Yes, Senin (7/6/2021), dikutip dari TimesIndonesia.

Selain itu, petugas juga tengah melakukan pengobatan secara keliling ke dusun-dusun yang ada di Desa Sidodowo.

Bupati yes menambahkan, terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Desa Sidodowo Lamongan menjadi pelajaran berharga bahwa protokol kesehatan tidak boleh diabaikan.

"Ini bisa menjadi pembelajaran kepada kita semua bahwa Covid-19 masih ada, sehingga tidak boleh lengah. Tapi masyarakat harus tenang dan jangan panik, protokol kesehatan harus tetap ditegakkan," tuturnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perketat Izin Hajatan

Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana mengungkapkan akan melakukan pengetatan-pengetatan di berbagai kegiatan masyarakat salah satunya hajatan.

“Kegiatan hajatan akan diperketat kembali. Saat ini Satgas Covid gabungan antara TNI, Polri, dan Satpol PP telah dikerahkan di Kecamatan Modo sebanyak kurang lebih 225 anggota yang mendampingi tenaga kesehatan yang ditugaskan kesana untuk melakukan pemeriksaan kepada masyarakat sekitar,” kata Miko Indrayana.

Dari hasil PCR yang dilakukan Satgas Covid-19 Lamongan per 6 Juni 2021 pukul 13.00 WIB, di klaster Desa Sidodowo terdapat 7 pasien aktif yang diisolasi di Rumah sakit, 2 orang sembuh dan 2 orang meninggal. Sedangkan dari hasil tracing antigen 122 orang terdapat 73 orang dinyatakan reaktif dan 4 diantaranya meninggal

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.