Sukses

Penumpang Feri dari Madura Wajib Tes Antigen di Pelabuhan Situbondo

Tes usap antigen bagi penumpang kapal feri asal Madura dilaksanakan sejak Senin (7/6) dan hingga hari ini belum ditemukan penumpang yang positif.

Liputan6.com, Situbondo - Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mewajibkan penumpang kapal feri asal Pulau Madura menjalani tes usap antigen sebagai upaya mengantisipasi penyebaran virus corona di wilayahnya.

Satu per satu penumpang kapal feri yang tiba di Pelabuhan Jangkar, Situbondo, langsung diminta menjalani tes usap antigen oleh satgas COVID-19. Pengetatan dilakukan seiring terus melonjaknya kasus COVID-19 di Kabupaten Bangkalan.

"Sebenarnya penumpang kapal feri dari Madura sebelum naik ke kapal sudah tes GeNose. Tapi, sesuai arahan Pak Bupati untuk antisipasi, semua penumpang kapal feri dari Madura yang tiba di Situbondo harus tetap tes antigen," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Situbondo Tulus Priatmadji di Situbondo, Selasa, 8 Juni 2021, dilansir dari Antara.

Menurut ia, tes usap antigen bagi penumpang kapal feri asal Madura dilaksanakan sejak Senin (7/6/2021) dan hingga hari ini belum ditemukan penumpang yang positif.

"Kemarin ada sekitar 150 orang penumpang yang dilakukan rapid test antigen dan hasilnya Alhamdulillah negatif semua. Meskipun mereka dites GeNose saat berangkat dari Madura, di sini juga wajib rapid test antigen, karena kami tidak ingin klaster Madura berimbas ke Situbondo," ucapnya.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Juga di Terminal Bus

Selain di Pelabuhan Jangkar, Dishub Situbondo bersama dengan satgas memperketat masuknya warga Madura ke Situbondo dengan penyekatan di tiga titik pelabuhan tradisional, yakni Pelabuhan Kalbut, Panarukan, dan Besuki.

"Jadi, selain pelabuhan feri di Jangkar, ada tiga pelabuhan tradisional yang akan dipantau dan dilakukan pengetatan masuknya warga Madura ke Situbondo. Selain itu, kami juga berkoordinasi dengan pengelola terminal bus," tuturnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.