Sukses

Tes Antigen 13.735 Pengendara di Suramadu, 239 Orang Reaktif

Hingga Kamis (10/6/2021), sudah ada 13.735 orang pengendara yang dites usap antigen.

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, sejak dilakukan penyekatan dan tes cepat antigen di Jembatan Suramadu mulai Sabtu (5/6/2021) hingga Kamis (10/6/2021), sudah ada 13.735 orang pengendara yang dites usap antigen.

Hasilnya, untuk tes  antigen ada 13.496 orang dinyatakan negatif dan 239 orang positif.

Sedangkanya tes usap PCR, lanjut Eri, tercatat ada 574 orang dengan hasil 441 orang dinyatakan negatif dan 120 positif COVID-19.

"Masih ada 13 tes yang hasilnya belum keluar," katanya dikutip dari Antara, Kamis.

Eri mengatakan, bagi warga yang hasil tes usap PCR-nya positif akan langsung dibawa ke rumah sakit penyangga sesuai arahan Gubernur Jawa Timur, sedangkan mereka yang masih menunggu hasil tes PCR diarahkan ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya.

"Rumah sakit penyangga sesuai arahan Bu Gubernur seperti ke RSUD dr. Soetomo dan beberapa rumah sakit lainnya," katanya.

Ia mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu arahan gubernur, kapolda dan pangdam untuk penyekatan di satu titik. 

Eri Cahyadi memastikan siap mengikuti arahan dari Forkopimda Jatim itu, sebab bagaimana pun antara Surabaya dan Madura keluarga besar yang tidak bisa dipisahkan satu sama lainnya.

"Insyaallah kami siap lahir batin untuk membantu, karena ini demi kepentingan bersama. Tenaga kesehatan siap di-support dan juga antigennya kita siapkan. Jadi, kami akan mengikuti saja apa arahan gubernur," katanya.

Eri juga memastikan saat ini pihaknya fokus melakukan antisipasi penularan di dalam kota dan tidak ingin ada peningkatan kasus.

"Swab massal dan swab hunter di dalam kota terus kita lakukan, baik di permukiman warga maupun keramaian masyarakat," ujarnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selalu Terapkan Prokes

Pihaknya terus mendata warga yang mobilitas dalam beberapa minggu terakhir, untuk mendeteksi secara dini sebaran COVID-19 di Surabaya.

"Kalau ada warga Madura yang berkunjung ke Surabaya dan sebaliknya, dilakukan  tracing d an juga tes COVID-19, termasuk tesnya itu ke pasar-pasar," kata dia.

Ia mengajak warga Kota Surabaya selalu menerapkan protokol kesehatan dan optimistis dengan gotong royong serta bersama-sama menjaga prokes, kasus COVID-19 di Kota Surabaya bisa ditekan.

"Jadi, saya minta tolong kepada warga, ayo terus menjaga protokol kesehatan, supaya tidak ada lonjakan kasus di Surabaya," ujarnya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.