Sukses

Apresiasi untuk Peternak Madura yang Manfaatkan Aplikasi Digital Promosi Hewan Kurban

Latif, peternak hewan kurban asal Sampang, mengakui bahwa sejumlah para peternak hewan kurban di wilayahnya telah menggunakan promosi melalui digital.

Liputan6.com, Surabaya - Penjualan hewan kurban menggunakan aplikasi digital kini mulai dilakukan sejumlah peternak hewan kurban di Madura. Pemanfaatan teknologi ini diyakini bisa jadi soli di masa pandemi Covid-19 saat ini.

Latif, peternak hewan kurban asal Sampang, mengakui bahwa sejumlah para peternak hewan kurban di wilayahnya telah menggunakan promosi melalui digital.

"Alhamdulillah, kami masih bertahan menerima pembeli melalui pemasaran secara online. Memang hal ini adalah satu-satunya solusi efektif karena kami tidak bisa meninggalkan Madura selama penyekatan di Suramadu. Meski jumlah penjualan memang menurun, namun setidaknya kami beruntung masih menemukan pembeli." ujarnya Minggu (20/6/2021)

Tak lupa, Latif juga berharap agar angka Covid 19 di Bangkalan segera menurun drastis agar penyekatan di Suramadu segera berakhir.

“Kalau situasi normal, tentu kami bisa mengirimkan hewan kurban ke wilayah luar Madura karena bagaimanapun promosi secara online, tidak akan terlalu signifikan. Pembeli hewan kurban cenderung tipe yang butuh pertimbangan matang dalam memilih hewan kurban sebelum dibeli," katanya.

Terobosan pemasaran online ini mendapatkan apresiasi dari warga non Madura. Lia Istifhama, doktor Ekonomi Syariah UIN Sunan Ampel Surabaya tersebut apresiasinya langkah maju peternak Madura tersebut.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berharap Pandemi Segera Berakhir

“Brillian sekali warga Madura. Mereka tak habis cara untuk tetap membuat resiliensi dalam usaha dagangnya. Dengan menggunakan digital, akhirnya mereka yang sudah ternak hewan kurban, masih tetap mendapatkan pembeli di tengah kondisi saat ini," ujarnya.

Dia berharap pandemi segera berakhir dan semua situasi normal karena aspek perekonomian akan lebih maju dan merata.

"Karena tidak semua lapisan masyarakat dapat dipaksakan melek digital. Sedangkan memang ada model konsumen yang lebih sreg jika melihat barang secara langsung,” ucapnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.