Sukses

Antusiasme Sekolah Bani Hasyim Singosari Malang Terapkan Prokes Pendidikan

Sekolah KB TK SD SMP Islam Bani Hasyim Singosari dapat menjadi contoh dalam penerapan Protokol kesehatan (prokes) pendidikan.

 

Liputan6.com, Malang - Sekolah KB TK SD SMP Islam Bani Hasyim Singosari dapat menjadi contoh dalam penerapan Protokol kesehatan (prokes) pendidikan. Sekolah ini secara berkala melakukan sosialisasi prokes kepada para siswa dan jajaran pengurus.

Ketua Yayasan Bani Hasyim Aji Purnawarman mengatakan, Meski sudah kurang lebih sekitar 5 bulan terakhir uji coba pertemuan tatap muka dengan prokes yang ketat, namun evaluasi dan sosialisasi terap gencar dilakukan.

Sebenarnya, Bani Hasyim sudah sangat siap dengan segala prokes pendidikan yang ditunjang dengan peralatan prokes lengkap. Termasuk satgas prokes pendidikan juga sudah ada di sini, hal itu untuk antisipasi jika terjadi hal hal yang tidak diinginkan.," ujarnya Senin (21/6/2021).

Dikatakan dia, sekolah ditunjang fasilitas Peralatan prokes dan satgas sekolah yang lengkap. Contohnya, dua tim  dengan masing-masing 6 orang beserta peralatan lengkapnya. Tak hanya itu, pihaknya menyediakan persediaan Handsanitizer sebanyak 10 galon refil, Sabun 10 galon refil dan Disinvektan sebanyak 100 set.

Meski begitu, pihaknya tetap akan terus memperketat prokes pendidikan di lingkungan internal Bani Hasyim. Karenanya, ia mengimbau pada wali santri, agar tetap melakukan dan mematuhi prokes baik dirumah atau di lingkungan Yayasan Bani Hasyim.

“Karena selama ini sudah sangat concern dan serius dalam menangani prokes covid ini, dan kami butuh kerjasama dari para wali murid,” terangnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jadi Contoh

Wakil Bupati Kabupaten Malang Didik Gatot Subroto mengatakan, pihaknya mengapresiasi sosialisasi yang dilakukan Bani Hasyim Ini.

Menurut dia, ini bisa menjadi percontohan untuk sekolah-sekolah lainnya. Sebab, memiliki kesadaran penuh untuk tetap mensosialisasikan prokes pendidikan kepada wali murid.

Secara pribadi, dia menilai, pembelajaran daring selama Covid-19 mayoritas beberapa orang tua masih mengeluhkan.

Artinya, Bagaimana model PTM bisa segera dilakukan, dan yang menjadi kebutuhan bagaimana evalusiasi perkembangan pendidikan anak-anak.

Sehingga, dikatakan dia, Sistem dan model simulasi PTM dengan memperhatikan prokes pendidikan harus diatur di masing-masing sekolah. Misalnya, dia mencontohkan, diawali 30 persen atau 50 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.