Sukses

6 Jajanan Khas Gresik yang Paling Hits dan Unik, Menarik Dicicipi

Jajanan khas Gresik sudah begitu melegenda di antara masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta Gresik termasuk kabupaten yang berada tak jauh dari Surabaya. Daerah ini memiliki ragam kuliner yang menarik untuk dicicipi. Salah satu jenis kuliner yang menarik dicoba adalah aneka jajanan tradisionalnya.

Jajanan tradisional Gresik sudah begitu melegenda di antara masyarakat. Beberapa jajanan bahkan masih bisa ditemukan di pasar atau pusat oleh-oleh. Aneka jajanan ini bisa menjadi pelengkap kulineran di wali ini. 

Makanan-makanan ini bahkan hanya ada di Gresik. Jajanan khas Gresik ini dijamin akan bikin ketagihan. Berikut 6 jajanan khas Gresik, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat(2/7/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Jubung

Jubung memiliki tampilan mirip seperti jenang. Kudapan ini terbuat dari ketan hitam yang ditaburi biji wijen di atasnya. Biasanya, jubung ditempatkan di selongsong warna putih yang terbuat dari daun pinang muda. Jajanan ini dapat Anda temukan dengan mudah di Gresik.

Untuk membuat jubung, diperlukan ketelatenan dan kesabaran karena proses awal pembuatan kudapan ini menghabiskan waktu sekitar 24 jam. Dalam proses tersebut dilakukan perendaman ketan hitam, kemudian menggiling ketan, memasak ketan, sampai membungkus ketan menjadi jubung. Jubung mempunyai ciri khas, yaitu bungkusnya yang terbuat dari daun pinang muda yang dililit menyerupai gelas ukuran mini. Selain Jubung, warga setempat juga menyebutnya dengan nama Ope.

3 dari 7 halaman

Bonggolan

Bonggolan adalah jajanan berbentuk lonjong yang terbuat dari bahan dasar daging ikan yang dicampur tepung kanji yang ditambah dengan garam dan bawang putih. Makanan ini banyak ditemui di pesisir utara Kabupaten Gresik.

Bonggolan memiliki tekstur kenyal dan rasa gurih khas ikan. Sekilas tampilan bonggolan mirip dengan pempek khas Palembang. Bedanya bonggolan biasanya disantap bersama cocolan kecap, sambal, atau petis. Dinamakan bonggolan karena bentuk makanan ini lonjong mirip dengan bonggol atau batang pohon.

4 dari 7 halaman

Pudak

Pudak termasuk jajanan tradisional Gresik yang sangat legendaris. Pudak terbuat dari campuran tepung beras, gula pasir/gula jawa dan santan. Adonan pudak dibungkus dengan pelepah pisang yang kemudian dikukus.

Jajanan satu ini bisa ditemui dalam tiga varian umum yaitu pudak putih (gula pasir), pudak merah (gula jawa) dan pudak sagu. Ada nuga pudak pandan dengan aroma harum yang nikmat. Disamping rasa yang khas, pudak memiliki bentuk unik yang tak akan ditemukan pada jajanan lainnya.

5 dari 7 halaman

Martabak usus

Martabak usus termasuk jajanan khas Gresik yang masih hits hingga saat ini. Martabak usus banyak ditemui di sepanjang sudut kota. Makanan kaki lima ini tentunya sangat unik dan khas.

Martabak usus mirip dengan martabak telur. Bedanya, ia berisi bihun goreng dan usus masak kecap yang gurih. Martabak ini biasanya disantap bersama sambal petis.

 

6 dari 7 halaman

Kue sekotor

Kue sekotor bisa dibilang mirip dengan kue lumpur atau kue talam. Berbeda dengan kue lumpur yang manis, kue sekotor lebih memiliki rasa gurih dan asin. Kue sekotor terbuat dari campuran tepung terigu, tepung beras, dan santan. Biasanya kue ini diisi dengan wortel, seledri, jagung pipil dan daging sapi atau abon.

Kue sekotor biasanya ditemukan di tempat penjual jajanan pasar. Kue ini juga kerap hadir di acara-acara santai seperti arisan, pertemuan, atau jamuan lainnya.

7 dari 7 halaman

Arang-Arang Kambang

Arang-Arang Kambang merupakan jajanan khas Gresik yang sering hadir dalam upacara pernikahan. Arang-arang Kambang terbuat dari ketan putih dan ketan hitam yang difermentasi. Makanan ini merupakan perpaduan tape ketan (hitam, putih, dan hijau). Ketan kemudia dipadukan dengan pisang, santan, dan gula jawa.

Arang-Arang Kambang memiliki rasa manis, asin, segar dan gurih yang khas. Arang-Arang Kambang adalah makanan tradisional khas Gresik yang banyak ditemukan saat bulan Ramadhan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini