VIDEO: Tim SAR Temukan 20 Pelampung KMP Yunicee

VIDEO: Tim SAR Temukan 20 Pelampung KMP Yunicee

Tim SAR gabungan menemukan 20 life jacket atau baju pelampung, di tengah laut diduga milik KMP Yunicee. Pencarian penumpang yang hilang terus dilakukan petugas dari Bali dan Banyuwangi.

Pasca tenggelamnya kapal motor penumpang atau KMP Yunicee di perairan Gilimanuk, Jembrana, Bali, tim SAR gabungan terus menyisir sepanjang perairan selat Bali. Petugas menemukan dan mengevakuasi 20 life jacket, 1 life buoy, dan 1 sekoci penyelamat.

Alat keselamatan yang diduga milik KMP Yunicee ditemukan terbawa arus ke arah selatan atau sekitar 10 mil dari titik tenggelamnya KMP Yunicee. Sebelumnya tim SAR KSOP Tanjung Wangi juga mengevakuasi seorang kru kapal, korban yang selamat tersebut, sempat terbawa arus terombang-ambing terseret arus 3 mil dari titik tenggelamnya kapal. Berikut seperti diberitakan pada Liputan6, (2/7/2021).

"Mungkin kalau dari Pelabuhan Gilimanuk sekitar 3 mil, sudah terbawa arus jauh, dan dia kami temukan memang dalam keadaan mengapung, karena berpengalaman menggunakan life jacket, sehingga dia tenang, dan kami mudah menyelamatkannya tadi malam, walaupun dengan gelombang yang tinggi 4 meter, itu hari pertama, hari kedua kita berkoordinasi dengan SARNAS, selaku koordinator pencarian ini, kami tadi pagi sudah berangkat jam 5, ya kami sampai ke 10 mil, karena tadi malam arusnya ke selatan, kami ke selatan dan yang kita temukan ada life jacket 20, life buoy 1, kemudian ENR ada 2 yang bulat besar ini," terang Letkol (M) Benyamin Ginting, Kepala KSOP Tanjung Wangi.

Dua orang investigator KNKT datang di pelabuhan ASDP Ketapang, Rabu sore, untuk menyelidiki tenggelamnya kapal motor saat melayani rute penyeberangan Ketapang-Gilimanuk pada Selasa malam yang lalu.

Penyelidikan awal difokuskan pada keterangan otoritas penyeberangan, untuk mengetahui kronologi perjalanan KMP Yunicee. Keterangan dari pemilik atau perusahaan KMP Yunicee untuk mengetahui riwayat perawatan KMP Yunicee dan para ABK. Penyelidikan juga melibatkan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD).

"Jadi tugas utama KNKT adalah sesuai dengan amanah dari Undang-undang No 17 tahun 2008 di Pasal 256 dan 257, jadi KNKT itu intinya kita mengumpulkan dari berbagai data, baik itu dari perusahaan pelayaran, dari awak kapal, pada saat itu termasuk bagaimana prosedur pemuatannya dan sebagainya, itu yang kita dalami," jelas Bambang Irawan, Investigator Transportasi Laut KNKT.

Simpang siurnya jumlah penumpang kapal dengan data manifes juga menjadi bahan penyelidikan KNKT. Data posko di Pelabuhan ASDP Ketapang, KMP Yunicee mengangkut 57 orang, terdiri dari 51 penumpang dan 16 ABK. Sebanyak 39 ditemukan selamat, tujuh orang ditemukan meninggal, sisanya masih dalam pencarian.

Ringkasan

Oleh Didi N pada 05 July 2021, 10:04 WIB

Video Terkait

Spotlights