Sukses

Selain Nomor Polisi W Dilarang Masuk Gresik Selama PPKM Darurat

Ia mengatakan, upaya ini dilakukan untuk mengurangi mobilitas masyarakat, dan diharapkan mengurangi potensi tertular COVID-19.

 

Liputan6.com, Gresik - Polres Gresik melarang masuk kendaraan berpelat nomor polisi dari luar daerah atau selain pelat W, untuk menyikapi peningkatan kasus COVID-19.

Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto mengatakan, larangan itu dilakukan dengan penyekatan di Jalan Wahidin Sudiro Husodo depan Icon Mall, serta beberapa titik perbatasan.

"Pada penyekatan PPKM darurat ini sasarannya lebih difokuskan pada kendaraan berpelat luar W (Gresik). Kendaraan luar Gresik dilarang masuk, kecuali pengendaranya punya tujuan yang mendapat toleransi. Seperti, dalam rangka tugas atau kerja maupun mengirim kebutuhan pokok," tutur Arief dikutip dari Antara, Rabu (7/7/2021).

Ia mengatakan, upaya ini dilakukan untuk mengurangi mobilitas masyarakat di Gresik, dan diharapkan mengurangi potensi tertular COVID-19.

"Ini juga untuk mendukung suksesnya ikhtiar pemerintah dalam rangka memutus rantai penyebaran COVID-19 melalui kebijakan PPKM darurat," ujar Alumni Akpol 2001 itu.

Ia juga ingin mengetuk kesadaran masyarakat untuk disiplin mematuhi protokol kesehatan, seiring meningkatnya kasus sebaran varian baru di berbagai daerah.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hindari Kerumunan

"Mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta menghindari makan bersama adalah hal yang bisa dilakukan saat ini untuk mencegah penularan COVID-19," katanya.

Sebelumnya, untuk mendukung PPKM darurat Jawa-Bali yang berlangsung pada 3-20 Juli 2021, Polres Gresik melakukan penyekatan di tiga titik wilayah itu.

Tiga titik itu masing-masing Pos Penyekatan Nipon Paint, Duduk Sampeyan, dan Exit Tol Manyar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.