Sukses

Begini Cara Eri Cahyadi Hindari Kerumunan saat Vaksinasi Massal di Surabaya

Nantinya, pihaknya akan menyiapkan jalur undangan vaksinasi COVID-19 massal agar tidak terjadi penumpukan atau antrean panjang warga.

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, vaksinasi massal di Stadion Gelora 10 November (G10N) Surabaya yang telah berjalan selama sepakan ini, dihentikan sementara sembari menunggu ketersediaan vaksin. 

Nantinya, pihaknya akan menyiapkan jalur undangan vaksinasi COVID-19 massal agar tidak terjadi penumpukan atau antrean panjang warga. 

"Setelah vaksin diterima, kemudian didistribusikan dengan mekanisme undangan tiap kelurahan. Misalnya, kelurahan A, B dan C diberi undangan. Saya harapkan lebih rapi dan tidak terjadi penumpukan," kata Eri Cahyadi, Senin (12/7/2021), dikutip dari Antara.

Untuk perusahaan yang bekerja di Surabaya nantinya juga akan dikoordinir berapa jumlah pegawainya. 

"Jadi nanti akan diatur per undangan. Mohon doanya supaya segera dapat vaksin dengan jumlah yang banyak," ujarnya.

Eri Cahyadi mengatakan, pihaknya juga telah mengajukan tambahan 1 juta dosis vaksin ke Kementerian Kesehatan untuk keperluan vaksinasi COVID-19 di kalangan pelajar SD dan SMP serta warga usia 18 tahun ke atas.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Koordinasi dengan Pemprov

"Vaksin anak menjadi penting dilakukan agar mempercepat mencapai herd imunity bagi anak-anak," kata Eri.

Menurut dia, pihaknya akan mengupayakan untuk menyelesaikan terlebih dahulu untuk vaksinasi pelajar jenjang SD dan SMP, baru kemudian pelajar SMA. 

"Nanti kami koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jatim untuk SMA yang posisinya adalah warga Surabaya," kata Eri. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.