Bus Sekolah di Blitar Disulap Jadi Mobil Vaksinasi Keliling

FOTO: Klinik Vaksinasi COVID-19 Massal Darurat di Surabaya — Warga menerima vaksin virus corona COVID-19 Sinovac di klinik vaksinasi massal darurat di lapangan sepak bola di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (6/7/2021). Indonesia tengah memerangi gelombang infeksi baru yang belum pernah terjadi sebelumnya. (JUNI KRISWANTO/AFP)

Liputan6.com, Blitar - Pemerintah Kota Blitar menyulap tiga bus antar jemput sekolah sebagai mobil keliling vaksinasi Covid-19.

Setelah diberangkatkan, tiga bus tersebut langsung mengadakan vaksinasi di tiga lokasi. Yaitu, vaksinasi di SMAN 1 dan MAN Kota Blitar diikuti sejumlah pelajar. Kemudian vaksinasi di Joglo Jatimalang diikuti para lansia.

"Karena sekolah masih daring, kami memanfaatkan bus yang biasa dipakai antar jemput siswa di sekolah untuk mobil keliling vaksinasi. Ini bagian upaya mempercepat program vaksinasi di Kota Blitar," kata Wali Kota Blitar Santoso, Senin (26/7/2021), dikutip dari TimesIndonesia.

Santoso mengatakan, mobil keliling vaksinasi diharapkan bisa menjangkau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di tiga kecamatan di Kota Blitar. Mobil keliling akan menyasar masyarakat yang belum mendapatkan vaksin Covid-19.

"Kami targetkan, setiap bus melayani vaksinasi 100 masyarakat per hari. Selain masyarakat umum, mobil keliling juga menyasar para pelajar untuk ikut vaksin di sekolah," urainya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Warga Surabaya yang hendak vaksin di Stadion Gelora 10 November Tambaksari membludak. Antrean panjang terjadi hampir di setiap pintu masuk. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pun geram, meminta warga tidak berkerumun.

2 dari 2 halaman

Hindari Kerumunan

Santoso menegaskan, pelaksanaan program tersebut akan berjalan lancar jika ada kerja sama antara semua stakeholder. Oleh karena itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan Camat dan Lurah dalam pelaksanaan program mobil keliling vaksinasi.

"Camat dan lurah kami minta untuk menyediakan titik kumpul masyarakat dalam pelaksanaan mobil keliling vaksinasi Covid-19. Dan menghindari kerumunan," tegasnya.