Sukses

RSUD Harjono Ponorogo Bakal Dilengkapi Generator Oksigen, Beli Rp 5,3 Miliar

Oksigen generator tersebut dibanderol Rp 5,3 miliar. Kapasitas produksinya 750 meter kubik per 24 jam.

Liputan6.com, Surabaya - RSUD dr Harjono Ponorogo mengambil langkah strategis dengan membeli oksigen generator untuk mengatasi kebutuhan oksigen medis yang meningkat tajam.

Pihak RSUD dr Harjono Ponorogo telah mengerucutkan pilihannya ke salah satu penyedia oksigen generator E-Katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

Direktur RSUD dr Harjono Ponorogo Made Jeren mengatakan, pihaknya beberapa hari kedepan akan memfinalisasi pilihan tersebut agar bisa segera dikirim ke Ponorogo.

"Kami dan teman-teman sudah fokus dengan E-Katalog termasuk melihat anggaran yang kami miliki. Kami sudah hampir pasti memutuskan pilihan," ujar Made Jeren, dikutip dari TimesIndonesia, Senin (2/8/2021).

Ia menyebut, oksigen generator tersebut dibanderol Rp 5,3 miliar. Kapasitas produksinya 750 meter kubik per 24 jam.

Jika proses pemesanannya lancar, Made Jeren memperkirakan dalam satu bulan kedepan oksigen generator tersebut bisa beroperasi.

"Setelah di E-Katalog kami pilih, kami akan komunikasikan dengan pihak penyedia kapan barangnya datang dan bagaimana teknisnya," ulas Made Jeren.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penuhi Kebutuhan Oksigen

Dengan datangnya oksigen generator tersebut diharapkan mampu memenuhi kebutuhan oksigen di RSUD dr Harjono Ponorogo.

"Kebutuhan kami 1.500 hingga 2.000 kubik per hari. Sementara kapasitas produksi generator oksigen 750 meter kubik, sehingga kami tetap butuh pasokan oksigen medis dari Samator," tukas Direktur RSUD dr Harjono Ponorogo, Made Jeren. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.