Sukses

Dari 86 Persen, Tingkat Keterisian RS Rujukan Covid-19 di Gresik Kini Turun Jadi 68 Persen

Gus Yani meminta agar kepala desa mengarahkan warga yang sedang isolasi mandiri dirujuk ke RS Lapangan Gelora Joko Samudro (Gejos), sebab rawan meninggal.

Liputan6.com, Surabaya - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani ata Gus Yani mengatakan, tingkat keterisian tempat tidur di sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 Gresik turun. Dari sekitar 86 persen, kini rata-rata 68 persen.

"Covid-19 di Gresik sudah melandai dan cenderung menurun. Hal ini bisa dilihat dari tingkat keterisian tempat tidur di RS lapangan maupun yang ada di seluruh rumah sakit rujukan yang ada di Kabupaten Gresik," katanya dikutip dari Antara, Selasa (3/8/2021).

Namun demikian, Gus Yani panggilan akrab Fandi Akhmad Yani meminta agar masyarakat tidak lengah dan terus menjaga protokol kesehatan, sebab warga yang melakukan isolasi mandiri masih tinggi.

"Jangan lengah, saya minta kepala desa selalu mengecek kembali perkembangan warga secara berkala yang sedang melakukan isolasi," katanya.

Gus Yani meminta agar kepala desa mengarahkan warga yang sedang isolasi mandiri dirujuk ke RS Lapangan Gelora Joko Samudro (Gejos) Gresik, sebab rawan meninggal.

"Isolasi terpusat ini, selain arahan pemerintah pusat, juga karena rawan kematian," kata Gus Yani.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Fasilitas Lengkap

Ia mengatakan, sarana dan prasarana yang ada di RS Lapangan Gejos sangat memadai, karena tersedia oksigen yang cukup serta diawasi oleh para tenaga kesehatan.

“Kami juga telah melengkapi dengan tenaga dokter spesialis. Ada dokter spesialis paru, spesialis dalam, spesialis anastesi dan lain-lain," katanya.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Gresik, Reza Pahlevi mengaku sudah dua pekan lebih tidak menerima kiriman data secara umum konfirmasi COVID-19 di wilayah setempat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.