Sukses

Alasan Pasar Tradisional di Pacitan Tetap Buka saat PPKM

Saat ini, Disperindag bersama Pemkab terus melakukan upaya pencegahan penularan Covid-19 di pasar-pasar tradisional dengan sosialisasi protokol kesehatan dan penyemprotan.

Liputan6.com, Pacitan - Pasar tradisional di Pacitan dipastikan tidak akan tutup pada masa perpanjangan PPKM saat ini. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pacitan Heru Sukresno menyatakan, pihaknya  berpedoman pada peraturan pemerintah pusat terkait hal ini.

“Selama PPKM darurat hingga level 4, pemerintah pusat tidak mengatur penutupan pasar tradisional. Kalau ditutup, masyarakat belanja di mana untuk bisa makan sehari-hari,” katanya, Rabu (4/8/2021), dikutip dari TimesIndonesia.

Menanggapi kondisi pasar di sejumlah tempat seperti Minulyo yang sepi pengunjung, hal tersebut menurut Heru disebabkan turunnya jumlah pengunjung sehingga otomatis mempengaruhi pendapatan mereka.

"Kami analisa, sementara ini para pengunjung enggan bertransaksi ke pasar untuk menghindari kerumunan, ada sekitar 35 persen penurunan, jadi mempengaruhi jumlah penjualan para pedagang," jelasnya.

Saat ini, Disperindag bersama Pemkab Pacitan terus melakukan upaya pencegahan penularan Covid-19 di pasar-pasar tradisional dengan sosialisasi protokol kesehatan dan penyemprotan.

"Untuk memberikan rasa nyaman saat bertransaksi, kami lakukan penyemprotan disinfektan tiap kali pedagang selesai pasaran," terangnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bantuan Sembako

Selain itu, Disperindag juga sedang mengupayakan bantuan sosial berupa paket sembako bekerjasama dengan beberapa instansi pemerintah untuk meringankan beban masyarakat pedagang yang terdampak perekonomiannya karena penghasilan menurun.

"Untuk sekarang prioritas para pedagang klithikan, kami masih lakukan kajian untuk memeratakan penyaluran bansos ke semua pedagang terdampak, karena minimnya anggaran," imbuhnya.

Dirinya berharap agar pedagang tetap kreatif dalam menjual dagangannya, sehingga tetap mendapatkan penghasilan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.