Sukses

Ketua PWNU Jatim : Ulama Indonesia dan Internasional Tegaskan Vaksin Aman dan Halal

Ketua PWNU Jatim mengajak masyarakat lintas golongan untuk mensukseskan vaksinasi Covid-19 demi keselamatan semua orang

Liputan6.com, Malang - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama atau PWNU Jatim mengimbau seluruh lapisan masyarakat tak perlu ragu dengan vaksin Covid-19. Sebab berbagai ulama nasional dan internasional telah membuktikan vaksin aman dan halal.

Ketua PWNU Jatim, KH Marzuqi Mustamar, mengatakan, seluruh warga di Provinsi Jawa Timur dari seluruh lapisan sosial harus bersedia ikut program vaksinasi. Karena bukan semata melindungi diri tapi demi keselamatan orang lain.

“Warga Jatim apapun agamanya, golongan, suku maupun madzhabnya, mari ikut vaksin karena sudah jelas halal dan aman dan untuk melindungi siapa saja,” kata Marzuqi Mustamar.

Ia mengatakan sejumlah kiai karismatik di Lirboyo dan Ploso, Kediri, Jawa Timur bersedia divaksin. Selain itu, Rais Aam PBNU, Majelis Ulama Indonesia sampai lembaga fatwa Al-Azhar Mesir maupun ulama Timur Tengah sudah menegaskan vaksin itu halal dan aman.

“Ulama top di Indonesia dan internasional menyatakan vaksin halal, aman dan mubah. Tidak berbahaya, sudah ribuan orang divaksin nyatanya aman dan sehat,” ujar Marzuqi.

Ketua PWNU Jatim itu menyampaikan di sela vaksinasi untuk para santri di Ponpes Sabillurrosyad Gasek yang diasuhnya. Total ada sebanyak 425 dosis vaksin yang disuntikkan ke para santri di pesantren tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Vaksinasi untuk Santri

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan Kementerian Kesehatan berkomitmen menyediakan vaksin Covid-19 sesuai kebutuhan seluruh pesantren di Provinsi Jawa Timur.

“Tapi Menteri Kesehatan minta data dulu seandainya vaksinasi diberikan ke pesantren maka Jawa Timur seperti apa,” ucap Khofifah.

Ia menyebut sudah berkoordinasi dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur serta Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) untuk proses pendataan. Sehingga dalam waktu dekat diharapkan vaksinasi bisa mencakup seluruh pesantren terdata.

“Sekarang Kemenkes baru proses pendataan, tapi Ponpes Sabillurrosyad sudah kenyataan (sudah vaksinasi),” tutur Khofifah.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa hadir meninjau program vaksinasi itu di Ponpes Sabillurrosyad Gasek. Dalam rombongannya turut pula Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta dan Panglima Komando Armada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto.

Dalam peninjauan itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta turut pula memberikan bantuan berupa beras sebanyak satu ton, paket sembako, 3 ribu masker serta 250 buah Al-Quran untuk para santri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.