Sukses

PAD Surabaya Semester I 2021 Rp 2,2 Triliun, Tertinggi dari Pajak Daerah

Reni menjelaskan, secara umum, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Surabaya 2021 mencapai angka Rp 9,8 triliun.

Liputan6.com, Surabaya - Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti menyatakan, Pendapatan asli daerah (PAD) Kota Surabaya, Jawa Timur, pada semester I  Tahun Anggaran 2021 tercapai sekitar 40,93 persen atau Rp 2,2 triliun dari target awal senilai Rp5,5 triliun.

"Capaian PAD dapat dikatakan relatif cukup baik. Di tengah kondisi pandemi COVID-19, Surabaya masih mampu mencatatkan perolehan PAD senilai 40,93 persen," katanya dikutip dari Antara, Senin (9/8/2021).

Reni menjelaskan, secara umum, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Surabaya 2021 mencapai angka Rp 9,8 triliun. Adapun pada postur anggaran APBD 2021 untuk segi pendapatan senilai Rp 8,6 triliun dengan proyeksi kontribusi terbesar dari PAD sebesar Rp 5,5 triliun. 

Di sektor belanja daerah terdiri dari belanja operasional, belanja modal, belanja tidak terduga dan belanja transfer. Proyeksi total belanja daerah adalah Rp 9,8 triliun.

Secara keseluruhan, total pendapatan mencapai 41,45 persen dengan rincian, pendapatan yang terdiri dari PAD, transfer pusat, transfer provinsi dan transfer lainnya senilai Rp 8,6 triliun dengan capaian Rp 3,5 triliun.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dari Pajak Daerah

Capaian PAD mampu mencatatkan perolehan PAD dengan nilai 40.93 persen. Rinciannya target senilai Rp 5,5 triliiun dengan capaian Rp 2,2 triliun. 

Sedangkan capaian yang berkontribusi tinggi adalah pajak daerah. Target pajak daerah adalah Rp 4,4 triliun dengan capaian Rp 1,7 triliun atau setara dengan 39,09 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.