Sukses

Kejar Target Herd Immunity, Vaksinasi Massal Serentak Digelar di 67 Titik Surabaya

Eri Cahyadi menerangkan, Pemkot Surabaya menyiapkan 218.610 dosis dua vaksin Sinovac.

Liputan6.com, Surabaya - Vaksinasi serentak dilakukan di 67 titik lokasi di 31 kecamatan Surabaya, Kamis (12/8/2021). Diantara 67 titik lokasi itu adalah vaksinasi di Lapangan Thor dan vaksinasi untuk pelajar SMP se Surabaya yang digelar di Islamic Center Surabaya. Serbuan vaksinasi di 67 titik lokasi itu merupakan dosis kedua Sinovac.

Serbuan vaksinasi massal di Lapangan Thor ditinjau langsung Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto yang didampingi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan.

Eri mengatakan, serbuan vaksinasi massal serentak di 67 titik ini  merupakan tindak lanjut dari arahan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Ia bersyukur atas bantuan dan dukungan yang diberikan oleh Koarmada II, TNI, Polri, Pemprov Jatim, Forkopimda Jatim, dan Forkopimda Surabaya, akhirnya pelaksanaan vaksinasi massal dosis kedua di Kota Surabaya berjalan lancar.

“Alhamdulillah hari ini kita ada Pangkoarmada II yang memberikan support, kepada Forkopimda Kota Surabaya karena awal dulu, dosis satu juga di sini. Vaksin juga dari beliaunya, sehingga dilanjutkan lagi dengan dosis kedua,” ujarnya.

Eri menerangkan, Pemkot Surabaya menyiapkan 218.610 dosis dua vaksin Sinovac. Dengan harapan, masyarakat yang sudah menerima vaksin dosis satu pada rentan 24 Juli - 9 Agustus dapat terpenuhi seluruhnya.

“Insyaallah, kabarnya Sabtu akan datang lagi, kita akan lakukan lagi di hari berikutnya,” terangnya.

Ia juga mengungkapkan, saat ini pemkot dan Polrestabes Surabaya tengah menyiapkan sekitar 30 unit mobil yang akan digunakan untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi massal. Menurutnya, penggunaan mobil ini akan lebih mudah menjangkau kelompok masyarakat difabel dan lansia yang tidak memungkinkan untuk datang langsung ke lokasi vaksinasi.

“Insya Allah Pak Kapolrestabes punya inovasi, ada mobil, nanti kita akan gabung dengan mobilnya kita, ada sekitar 30 mobil. Nanti ketika ada vaksin pertama untuk lansia, yang kedua nanti untuk difabel yang tidak bisa datang ke tempat vaksinasi. Kita akan datangi dengan mobil yang kita punya,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, untuk tercapainya herd immunity di Surabaya Raya, capaian vaksinasi di wilayah aglomerasi yang meliputi Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, dan Lamongan juga harus mencapai 70 persen.

“Nakes kita nanti akan berbagi untuk membantu di Surabaya Raya. Sehingga aglomerasi sesuai arahan Bapak Pangdam V/Brawijaya, Bapak Kapolda Jatim, dan Ibu Gubernur Jatim bisa terbentuk. Sehingga kita Surabaya Raya bisa aman,” jelasnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Datang Sesuai Jadwal

Usai meninjau vaksinasi massal di Lapangan Thor, Eri tancap gas menuju lokasi vaksinasi massal untuk pelajar SMP di Islamic Center Surabaya. Setibanya di lokasi, Eri menyempatkan diri untuk menyapa dan bercengkrama serta memberikan semangat kepada pelajar yang sedang menunggu giliran divaksin.

“Namanya siapa? Ke sini sama siapa? Sekolahnya daring terus ya? Gak pernah ketemu teman-temannya berarti. Eh, belum selesai itu disuntiknya, masih ada tiga kali suntik lagi,” canda Wali Kota Eri untuk menghilangkan rasa takut pelajar tersebut.

Melihat antusiasme yang begitu tinggi, Eri mengimbau kepada peserta vaksinasi untuk datang sesuai dengan jam yang tertera di undangan. Sebab, banyak peserta yang datang jauh lebih cepat daripada waktu yang ditentukan. Menurutnya, para wali murid mungkin khawatir dan trauma tidak kebagian vaksin.

“Tadi ada yang jadwalnya jam 15.00 WIB, tapi jam 08.00 sudah datang. Makanya saya bilang, kalau belum jamnya jangan masuk dulu. Kita harus kasih pengertian, kalau belum jamnya masuk, jangan masuk,” ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.