Sukses

Tarif Tes PCR Kota Malang Mulai Turun, Berapa Harganya?

Sudarmaji juga menyebutkan bahwa tarif PCR yang telah ditentukan oleh Presiden dinilai logis. Asalkan, pemerintah juga melakukan intervensi pasar.

Liputan6.com, Malang - Sejumlah rumah sakit di Kota Malang mulai menurunkan tarif tes Covid-19 PCR, sesuai instruksi Jokowi. Salah satunya seperti yang dilakukan Rumah Sakit Persada Hospital.

"Perubahan tarif harga tes PCR menjadi Rp 495 ribu dan Antigen Rp 195 ribu. Itu sudah kita lakukan per 17 Agustus 2021 kemarin," ujar SPV Komunikasi dan Informasi Persada Hospital Kota Malang, Sylvia Kitty Simanungkalit, Rabu (18/8/2021), dikutip dari TimesIndonesia.

Hal serupa juga telah diterapkan oleh RS Lavalette yang mengubah tarif swab PCR sesuai dengan kebijakan dari Presiden Jokowi. Sebelumnya, untuk harga swab PCR di RS Lavallete berkisar dari Rp 700 hingga Rp 900 ribu.

"Kami sudah menurunkan sebesar Rp 495 ribu yang berlaku sejak pukul 00.00 WIB pada kemarin bersamaan dengan hari kemerdekaan RI," ungkap Humas RS Lavallete, Rika Umi Palupi.

Sementara itu, kebijakan serupa nantinya juga akan segera diterapkan oleh RS Mardi Waluyo (RSIA Mawar) Kota Malang. Hal itu dikarenakan saat ini RS tersebut sedang menyiapkan laboratorium PCR yang rencananya akan segera beroperasi di akhir Agustus 2021 ini.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Logis

"Kita sedang berproses untuk memiliki laboratorium PCR. Kami komitmen sejak awal mematik harga yang terjangkau. Apalagi sekarang pemerintah memiliki kebijakan dipatok paling rendah Rp 450 ribu hingga Rp 550 ribu," ujar Humas RS Mardi Waluyo, Sudarmaji.

Sudarmaji juga menyebutkan bahwa tarif PCR yang telah ditentukan oleh Presiden dinilai logis. Asalkan, pemerintah juga melakukan intervensi pasar.

"Artinya Menkes RI harus mengeluarkan kebijakan untuk memproteksi dan memberikan masyarakat akses tes PCR yang terjangkau. Kalau misalkan itu diintervensi, apa yang dilakukan presiden bisa terjangkau," ucapnya terkait tarif tes PCR.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.