Sukses

Tak Ada Lagi Desa Tertinggal di Jatim, Khofifah: Alhamdulillah

Menurutnya, pembangunan desa yang baik di Jatim tersebut, juga mampu berseiring dengan laju penurunan angka kemiskinan di tingkat pedesaan.

Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa lega pembangunan di tingkat pedesaan terus tumbuh baik berdasarkan Indeks Ketahanan Sosial (IKS) Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE) dan Indeks Ketahanan Lingkungan (IKL), yang menjadi dasar dalam mengukur Indeks Desa Membangun (IDM).

Menurutnya, pembangunan desa yang baik di Jatim tersebut, juga mampu berseiring dengan laju penurunan angka kemiskinan di tingkat pedesaan.

"Alhamdulillah, berdasarkan IDM Tahun 2021 Kemendes/PDTT saat ini di Jawa Timur sudah tidak ada lagi desa tertinggal apalagi desa sangat tertinggal. Yang harus kita syukuri saat ini ada 697 desa mandiri di Jawa Timur, yang merupakan jumlah terbanyak secara nasional," ujarnya, Jumat (20/8/2021).

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, per 21 Juli 2021 menyebut bahwa tingkat keparahan dan kedalaman kemiskinan di Jatim paling tipis jika dibandingkan provinsi lainnya di Pulau Jawa. Sementara itu, kontribusi terbesar angka penurunan kemiskinan di Jatim berada di wilayah pedesaan dengan total penurunan sebanyak 33.246 orang.

"Dalam setiap proses pembangunan yang dilakukan terdapat ikhtiar agar terus menekan angka kemiskinan serta mendorong kesejahteraan masyarakat terus meningkat," tutur Gubernur Khofifah.

Khofifah menjelaskan, terjadi peningkatan jumlah desa mandiri yang sangat signifikan di Jatim pada tahun ini dibandingkan pada tahun 2020 sebanyak 332 desa. Begitu pula pada status IDM maju yang meningkat tajam dari 2.621 desa pada tahun 2020 menjadi 3.283 desa.

"Tahun lalu masih terdapat 3 desa tertinggal dan satu desa sangat tertinggal. Tahun ini sudah tidak ada lagi. Hal ini setelah ditetapkannya dua desa di Jatim, yakni Renokenongo dan Kedungbendo di Kabupaten Sidoarjo sebagai desa yang tidak memenuhi kriteria pembentukan desa sesuai UU Nomor 6 tahun tahun 2014 tentang desa," jelas gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kemandirian Desa

Khofifah menegaskan, keberhasilan mengentas Jatim dari desa tertinggal dan sangat tertinggal menjadi bukti komitmen Pemprov Jawa Timur dalam mengentaskan desa tertinggal dan mendorong kemandirian desa melalui berbagai program.

"Diantaranya ialah program Desa Berdaya dan Paman Desa yang memberikan stimulus berupa permodalan di tingkat desa," ujarnya.

Program Desa Berdaya fokus pada empat aspek utama, lanjut Khofifah, yaitu menumbuhkan inovasi untuk menggerakkan perekonomian desa berbasis potensi dan sumberdaya secara kreatif dan berkelanjutan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.