Sukses

25.000 Dosis Vaksin untuk Santri 12 sampai 17 Tahun di Jatim

Ketua Gugus Tugas Vaksinasi Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Jawa Timur (Jatim), Suhandoyo telah menyiapkan 25.000 dosis vaksin khusus santri yang tersebar di lingkungan pondok pesantren (ponpes) di 10 kabupaten di Jatim.

Liputan6.com, Surabaya- Ketua Gugus Tugas Vaksinasi Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Jawa Timur (Jatim), Suhandoyo telah menyiapkan 25.000 dosis vaksin khusus santri yang tersebar di lingkungan pondok pesantren (ponpes) di 10 kabupaten di Jatim. Vaksinasi di ponpes Jatim tersebut sebagian besar menyasar usia anak-anak hingga remaja sesuai dengan rekomendasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang telah menerbitkan dosis vaksin untuk anak usia 12 tahun hingga 17 tahun.

"Dipilihnya pondok pesantren, salah satunya adalah sebagai upaya untuk menyelamatkan generasi muda dari penyebaran virus Covid-19 yang begitu membahayakan," ujarnya, Minggu (22/8/2021).

Selain itu, DPW Partai Nasdem Jatim ikut turut aktif membantu pemerintah menggelar vaksinasi di pondok pesantren supaya bangsa Indonesia tidak kehilangan generasi yang sehat.

"Sekarang kita lihat, berapa banyak jumlah anak-anak atau generasi muda yang menempuh pendidikan di pondok pesantren. Banyangkan kalau seandainya mereka banyak yang sakit. Tentu kita semua tidak mengharapkan itu terjadi," kata Suhandoyo.

Sementara Ketua DPP Partai NasDem Bidang Agama dan Masyarakat Adat, Hasan Ammninudin mengapreasiasi Nasdem Jatim yang sudah membuat gerakan vaksinasi di pondok pesantren. Menurutnya, pondok pesantren merupakan satu-satunya tempat proses belajar mengajar yang saat ini sudah melakukan pembelajaran tatap muka.

"Dengan vaksinasi ini kita berharap agar proses pembelajaran secara langsung di pondok pesantren ini bisa berjalan aman dari pandemi," tuturnya.

DPW Nasdem Jatim mengawali kegiatan vaksinasi di Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong di Kabupaten Probolinggo, yang merupakan salah satu lembaga pendidikan agama tertua.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.