Sukses

Kodam Brawijaya Siapkan 2 Juta Vaksin Covid-19 untuk Warga Jatim

Menurutnya, strategi pencapaian vaksinasi COVID-19 harus dilakukan demi memenuhi target yang telah dicanangkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Liputan6.com, Surabaya Komando Daerah Militer (Kodam) V/Brawijaya menyiapkan sebanyak 2 juta dosis vaksin COVID-19 untuk warga Jawa Timur demi memutus mata rantai penyebaran virus corona dan mempercepat pencapaian kekebalan komunal.

Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto menjelaskan bahwa strategi ini dilakukan demi tercapainya target Pemprov Jatim.

"Strategi pencapaian vaksinasi COVID-19 harus dilakukan demi memenuhi target yang telah dicanangkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur," katanya saat dikonfirmasi di Surabaya, Selasa, 24 Agustus 2021, dilansir dari Antara.

Pangdam telah menyampaikan dalam rapat terbatas yang digelar di Makorem 084/Bhaskara Jaya pada 23 Agustus 2021, bahwa ketersediaan sebanyak 2 juta vaksin tersebut akan disebar di satuan yang ada di jajaran Kodam V/Brawijaya.

Dalam rapat terbatas itu, Pangdam juga membahas soal ketersediaan tempat tidur yang nantinya digunakan bagi warga isoman yang akan dipindahkan ke tempat isolasi terpusat (isoter).

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Isoter

"Data terkini, kapasitas tempat tidur isoter sudah diperbarui. Itu untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo dan Pulau Madura. Kurang lebih ada 7.309 tempat tidur yang siap digunakan," ujarnya.

Terdata hingga saat ini, sedikitnya 788 orang yang sebelumnya menjalani isolasi mandiri di rumah akibat terpapar COVID-19 telah dipindahkan ke fasilitas isoter yang terdekat di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing.

"Data terkini, rata-rata rasio keseluruhan tracing kasus aktif COVID-19 di wilayah Korem 084/Bhaskara Jaya adalah 17,2 persen," ucap Pangdam Mayjen Suharyanto.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.