Sukses

Vaksinasi Napi di Lapas Sidoarjo Terkendala Terbatasnya Nakes

Dari jadwal vaksinasi itu, Dinkes Sidoarjo menyediakan 50 dosis vaksin setiap kali pelaksanaan dan pada hari pertama ini suntikan vaksin diberikan kepada 12 napi dan 38 petugas jaga.

Liputan6.com, Sidoarjo - Terbatasnya tenaga vaksinator membuat vaksinasi Covid-19 di Lapas Sidoarjo harus dilakukan secara bertahap.

Kepala Lapas Sidoarjo Teguh Pamuji mengatakan, pihaknya berupaya memfasilitasi pemberian vaksinasi untuk seluruh narapidana. Namun, karena terbatasnya tenaga kesehatan, akan melakukan secara bertahap, yaitu setiap hari Senin, Rabu dan Jumat. 

Dari jadwal vaksinasi itu, Dinkes Sidoarjo menyediakan 50 dosis vaksin setiap kali pelaksanaan dan pada hari pertama ini suntikan vaksin diberikan kepada 12 napi dan 38 petugas jaga. 

"Kami juga harus hati-hati dalam memantau efek samping dari vaksin dan memastikan bahwa orang yang telah divaksin berada dalam pengawasan kami," ujarnya dikutip dari Antara, Rabu (25/8/2021). 

Ia mengatakan, vaksinasi yang digelar di ruang kunjungan itu berkolaborasi dengan Dinkes Sidoarjo. Tim dokter lapas bersama tenaga kesehatan dari Puskesmas Sekardangan melakukan penyuntikan vaksin jenis Aztra Zeneca.

"Senang sekali, pak. Biasanya cuma dengar, sekarang akhirnya bisa divaksinasi," ujar W, salah satu narapidana Lapas Sidoarjo. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jadi Prioritas

Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Krismono mengapresiasi langkah jajarannyadan pihaknya akan ikut memantau jalannya vaksinasi hingga rampung.

"Kesehatan warga binaan adalah prioritas kami," ucapnya. 

Dia meminta jajarannya untuk mempercepat vaksinasi kepada pegawai maupun warga binaan pemasyarakatan, salah satunya Lapas Sidoarjo yang mendapatkan jatah 550 dosis vaksin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.