Sukses

Wisma Persebaya Surabaya Dibobol Maling, Benda Bersejarah Hilang?

Didik mengaku belum mengetahui jumlah pasti aset yang hilang tersebut. Pihaknya, masih mendata.

Liputan6.com, Surabaya - Kanit Reskrim Polsek Tambaksari Iptu Didik Ariawan membenarkan, wisma Persebaya di Jalan Karang Gayam, Tambaksari, Surabaya, diduga dibobol maling.

"Setelah kami cek ke lokasi kejadian, memang ada AC, teralis juga kusen jendela aluminium hilang," ujarnya, Kamis (26/8/2021).

Didik mengaku belum mengetahui jumlah pasti aset yang hilang tersebut. Pihaknya, masih mendata.

"Pelaku penjarahan sengaja memanfaat situasi sepi wisma yang telah lama kosong tersebut, untuk mencuri sejumlah barang-barang di dalam gedung," ucapnya.

Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya M Afghani Wardhana memastikan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Satpol PP dan Linmas untuk mengamankan lokasi wisma Persebaya. Termasuk mengamankan sejumlah benda bersejarah yang tersimpan di dalam wisma.

"Terkait artefak, inventaris maupun piala-piala kita amankan. Sekarang teman-teman Dispora ada di lokasi bersama Satpol PP dan Linmas. Besok kita bawa ke Stadion 10 November," kata Afghani.

Ia menjelaskan, karena kondisi di wisma Karanggayam posisinya sudah gelap, maka proses inventarisir akan dilanjutkan besok pagi. Karena itu, fokus utama saat ini adalah memastikan seluruh benda berharga di Wisma Karanggayam dijaga dengan aman.

"Kita sebetulnya sore tadi sudah mulai menginventarisir, mendata piala-piala, artefak, piagam dan sebagainya. Karena sekarang kondisinya gelap, sementara kita jaga dulu dan besok pagi kita inventarisir lagi," katanya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ruangan Khusus

Rencananya, Afghani menyebut, pihaknya bakal mencarikan ruangan khusus di Stadion Gelora 10 November untuk menyimpan benda-benda bersejarah itu. Meski begitu, pihaknya sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab di wisma tersebut.

"Kita nanti carikan ruang di sana (Gelora 10 November) sambil menunggu progres seperti apa nanti ke depan. Kita sendiri tidak pernah memperkirakan kejadian itu. Tapi, terkait artefak, piagam dan piala-piala, Insya Allah kita pastikan aman," terangnya.

Terkait dengan langkah hukum yang akan diambil, Afghani menyatakan, bahwa hal itu menjadi kewenangan pihak berwajib. Namun, ia memastikan akan berkoordinasi dahulu dengan Satpol PP dan Linmas untuk langkah hukum ke depannya.

"Kalau koordinasi dengan kepolisian, kita koordinasikan dulu dengan teman-teman Satpol PP dan Linmas untuk bagaimana mekanismenya jika melangkah ke pihak berwajib. Biar pihak terkait nanti yang memutuskan proses hukumnya," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.